Sponsor

Wednesday, 6 June 2012

Donbas Arena Review


Donbas Arena

Musim salju merupakan salah satu hal yang paling ditajuti para penonton sepak bola di Ukraina. Maklum saja, suhu di sana sangat ekstrem, bahkan Februari lalu pernah mencapai minus 38 derajat celcius yang menyebabkan puluhan orang tewas. Namun, ketakutan itu luntur jika berada di Stadion Donbas Arena. Pasalnya, stadion ini dilengkapi dengan sistem pemanas canggih dengan sinar inframerah.
Proyek pemanasan dengan inframerah ini digarap oleh perusahaan manufaktur Jerman, Schwank. "Pemanasan inframerah adalah satu-satunya cara untuk membuat penonton yang duduk di tribun lebih nyaman. Penonton dijamin akan tetap merasa hangat sekalipun saat musim salju," kata Direktur fasilitas stadion, Vadim Gunko.
Diungkapkan, dengan fasilitas tersebut, seisi stadion akan terasa lebih hangat sekitar 6-14 derajat celcius tergantung pada situasinya.
Stadion terbesar kedua di Ukraina ini memang salah satu stadion ultramodern yang ada di Eropa. Pemiliknya, miliuner Ukraina, Rinat Akhmetro, yang juga pemilik klub Shaktar Donetsk rela menggelontorkan 320 juta dolar AS, yang belakangan ditambah lagi hingga genap 400 juta dolar AS untuk membangun stadion dengan kapasitas 50 ribu penonton ini.
Stadion ini dibangun di pusat kota di taman Lenin Comsomol. Konstruksi diluncurkan pada tahun 2006. Kontraktor umum adalah perusahaan Turki, Enka. Stadion ini selesai dan dibuka  pada 2009. Donbas Arena dirancang oleh ArupSport, yang juga merancang stadion City of Manchester, Alianz Arena, dan stadion nasional Beijing.
Stadion ini menjadi sebuah solusi rekayasa yang luar biasa. Efek atap menjulang akan membuat stadion menyerupai piring terbang. Bentuk oval dan facade kaca memastikan pandangan mengesankan.
Stadion terletak di dekat Kompleks Olahraga Daerah Olimpiyskiy menciptakan lanscape arsitektur yang elegan. Atap lereng stadion dari utara ke selatan makin menambah eksotisme lanscape dan memberikan kontribusi untuk pencahayaan alami.
Pencahayaan eksternal membuat stadion bersinar di malam hari. Tak heran, lingkungan sekitar Donbas Arena ini kerap menjadi tempat nongkrong warga pada malam hari karena panoramanya yang menakjubkan.
Donbas Arena memiliki atap yang ditopang 3.800 ton baja. Dengan lapangan sepanjang 105 meter dan lebar 48 meter.

Source : Tribun Pontianak, edisi 5 Juni 2012

0 comments:

Post a Comment