Sponsor

Friday 29 April 2011

Wenger Ungkapkan Kekagumannya pada Messi

image
Lionel Messi. (Getty Images)
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengungkapkan rasa kagummnya pada penyerang Barcelona asal Argentina, Lionel Messi, untuk musim sensasionalnya dan yakin bahwa kualitas yang dimiliki Messi berasal dari mentalitas yang dimilikinya selama ini.
Messi, penyerang internasional Argentina tersebut, mencetak dua gol ke gawang Real Madrid dan membuat Barca meraih kemenangan 2-0 di babak semifinal leg pertama Liga Champion yang berlangsung hari Kamis (28/4) dini hari WIB, di Santiago Bernabeu.

Wenger, yang menyaksikan sendiri saat timnya, Arsenal, dikalahkan oleh raksasa Spanyol tersebut di babak 16 Besar Liga Champion di musim ini, memuji penampilan Messi dan yakin bahwa salah satu tim yang berhadapan dengannya harus bertekuk lutut dengan penampilannya yang sangat impresif.

"Messi memiliki kualitas yang disebut dengan mentalitas, yaitu kerendahan hati, keinginan untuk bermain sepak bola, kebahagiaan untuk membantu timnya, selalu memiliki hasrat, dan anda tidak akan pernah melihat adanya reaksi buruk meskipun ia mendapat semua peluang untuk menendang bola," kata Wenger seperti dilansir ESPNSoccernet.
"Ketika anda melihat statistik angka-angka tersebut, anda harus bertekuk lutut dan mengatakan bahwa angka-angka tersebut memang sangat fantastis," imbuhnya.

"Ketika seorang pemain mampu mencetak 52 gol dalam kompetisi sepak bola moderen dan 25 kali umpan, dan ketika anda melihat sulitnya untuk mencetak sebuah gol, anda hanya dapat mengatakan bahwa hal tersebut menjadi pengecualian untuk apa yang mampu di raih oleh pemain tersebut," ungkap Wenger.

Messi kini hanya terpaut satu gol dari rekor Ruud van Nistelrooy yang mampu mencetak 12 gol dalam satu musim di kompetisi Liga Champion. Penyerang veteran Belanda tersebut mengukir rekornya di musim 2002-03 saat ia membela Manchester United.
READ MORE - Wenger Ungkapkan Kekagumannya pada Messi

Vidic Nantikan Momen Terbaik Dalam Karier

image
Nemanja Vidic. (Getty Images)
Bek tangguh sekaligus kapten Manchester United, Nemanja Vidic mengatakan memenangi Liga Champion di Stadion Wembley akan menjadi momen terbaik dalam perjalanan kariernya.
Vidic bergabung dengan United pada 2006 silam dan pernah memenangi turnamen paling bergengsi Eropa tersebut pada 2008. Namun, bagi dia dapat memenangi Liga Champion sebagai kapten adalah pencapaian terbaik.

Peluang mewujudkan mimpi tersebut masih sangat terbuka lebar karena tinggal selangkah lagi The Red Devils akan melaju ke partai puncak asalkan dapat mempertahankan keunggulan agregat 2-0 atas Schalke di leg pertama.

"Kami telah memainkan pertandingan yang sangat bagus, tapi belum benar-benar mencapai sana (final Liga Champion). Hanya dengan berlaga di final menjadi luar biasa rasanya dan mengangkat trofi di Wembley sebagai kapten Man. United akan menjadi puncak pencapaian dalam karier saya. Itu akan menjadi mimpi yang menjelma nyata," ungkap Vidic.

Sementara di ajang Premier League Setan Merah hanya tinggal membutuhkan enam poin dari empat laga tersisa musim ini guna mengunci gelar musim ini. Namun, pasukan Sir Alex Ferguson dua pertandingan akan berhadapan dengan dua pesaing utama di papan klasemen, Arsenal dan Chalsea.

"Kami sangat dekat dan masih harus menghadapi dua pertandingan berat melawan Arsenal dan Chelsea. Tapi kami sangat optimis karena tengah berada dalam performa bagus. Kami bermain bagus dan beberapa pemain kunci berada dalam performa terbaiknya di saat yang tepat," lanjutnya.
READ MORE - Vidic Nantikan Momen Terbaik Dalam Karier

Ramos Berharap Ada Keajaiban

image
Sergio Ramos. (Getty Images)
Pemain yang dipastikan tidak tampil di leg kedua semifinal Liga Champion, Sergio Ramos tetap berharap Real Madrid menang atas Barcelona di Camp Nou dan lolos ke final musim ini.
Los Blancos kalah agregat 0-2 usai dipermalukan dua gol yang dilesakkan Lionel Messi di Santiago Bernabeu, Kamis (28/4) dini hari WIB.

Ketika harus bertandang ke markas Barca pekan depan, Rabu (4/5) dini hari WIB, El Real dipastikan tidak diperkuat dua pilar utamanya di barisan pertahanan. Kartu merah yang diterima Pepe dan hukuman akumulasi kartu kuning Ramos menjadikan keduanya tidak dapat berlaga di Camp Nou.

Walau sang pelatih, Jose Mourinho tidak lagi optimis timnya mampu lolos ke final Liga Champion, tidak demikian halnya dengan Ramos. Bagi Ramos, segalanya belum benar-benar berakhir dan apapun tetap masih bisa terjadi dalam sepak bola, termasuk lolos ke partai puncak.

"Tidak ada yang mustahil dalam sepak bola. Masih ada 90 menit. Kami harus tetap bersatu dan seperti yang saya katakan, anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi dalam sepak bola," tulis bek tangguh timnas Spanyol dalam akun Twitter pribadinya.
READ MORE - Ramos Berharap Ada Keajaiban

Mourinho: Ini Konspirasi! Ini Konspirasi!

image
Jose Mourinho. (Getty Images)
Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, mengklaim kekalahan 0-2 klubnya atas Barcelona pada leg pertama babak semifinal Liga Champion pada Kamis (28/4) dini hari WIB merupakan hasil konspirasi dari beberapa pihak.
Kekalahan 0-2 Madrid dari Barcelona di Santiago Bernabéu dini hari tadi tampaknya masih meninggalkan rasa yang tidak enak di bibir Mou. Mou sepertinya tidak terima dengan perlakuan wasit pada dirinya dan pada pemainnya, yang kemudian ia anggap menjadi salah satu penyebab kekalahan Madrid pada pertandingan itu.

Untuk mengunggkapkan rasa ketidak senangannya itu, Mou pun menyuarakan ada konspirasi dari beberapa pihak yang membuat timnya kalah pada pertandingan yang berlangsung cukup panas itu. Tak tanggung-tanggung, Mou menyeret nama UEFA, UNICEF, dan bahkan RFEF (PSSI-nya Spanyol) dalam teori konspirasinya.

"Hal ini selalu terjadi di semifinal. Saya di sini hanya untuk menayakan sebuah pertanyaan, semoga jawabannya akan ada pada suatu hari nanti," ujar Mou memulai keluh kesahnya pada konfrensi pers usai pertandingan, seperti yang dikutip Sky Sport.

"Guardiola adalah pelatih yang fantastis, tapi ia memenangi Liga Champion yang mungkin saya akan malu untuk memenanginya. Mereka menjuarai Liga Champion (2008/09) setelah adanya skandal di Stamford Bridge. Jika mereka juga menang pada tahun ini, maka kemenangan itu mereka raih usai skandal di Bernabeu. Saya harap ia (Pep) bisa memenangkan Liga Champion dengan cara bersih, dengan tidak ada insiden di belakangnya suatu saat nanti," lanjutnya.
"Hari ini terlihat pasti bahwa Anda tidak mempunyai peluang untuk menang ketika melawan Barcelona. Saya tidak mengerti kenapa. Saya tidak tahu apakah ini akibat dari publisitas UNICEF (sponsor Barcelona), atau karena persahabatan antara mereka dengan Angel Maria Villar (presiden RFEF) dimana ia (Villar) menjadi wakil presiden UEFA, atau karena mereka memang baik. Yang pasti mereka memiliki kekuatan itu. Yang lainnya tidak punya kesempatan," tutupnya.
Kans Madrid untuk menembus final sendiri seolah tertutup setelah mereka kalah 0-2 dari Barca di leg pertama ini. Bukan hanya karena harus bisa mengejar agregat gol, tapi mereka juga dihadapkan pada absennya beberapa pemain pilar mereka di leg kedua nanti akibat hukuman kartu di leg pertama ini. Keadaan semakin rumit bagi Madrid lantaran Mourinho juga bakal tidak bisa mendampingi timnya di pinggir lapangan pada leg kedua nanti lantaran diusir wasit pada leg pertama dini hari tadi.
READ MORE - Mourinho: Ini Konspirasi! Ini Konspirasi!

Thursday 28 April 2011

Mourinho Menyerah

image
Jose Mourinho. (Getty Images)
Kekalahan 0-2 Real Madrid dari Barcelona di Santiago Bernabeu membuat Jose Mourinho mengibarkan bendera putih sebagai tanda dia pesimis timnya mampu lolos ke final Liga Champion musim ini.
Hanya bermain dengan 10 pemain di babak kedua semifinal pertama menjadi penyebab utama kekalahan Los Blancos. Pada menit ke-61 Pepe diusir wasit usai melakukan pelanggaran keras terhadap Dani Alves.

Akibatnya, Lionel Messi pun sanggup merobek dua kali gawang Iker Casillas dalam laga yang juga berlangsung dengan tensi tinggi.

Kartu merah tersebut membuat Pepe tidak bisa berlaga di leg kedua yang akan dihelat di Camp Nou. Bukan hanya dia yang tidak akan tampil, Sergio Ramos pun juga dipastikan tidak bisa ikut ke markas Barca lantaran akumulasi kartu kuning.

Tanpa dua pilar utama di garis pertahanan El Real membuat The Special One merasa timnya sudah benar-benar tersingkir dari ajang Liga Champion musim ini.

"Keajaiban lain dengan 10 orang pemain tidak mungkin terjadi. Ya, saya pikir kami sudah tersingkir. Kami akan pergi ke Camp Nou dengan segalanya, tapi saya tidak melihat kami akan mendapatkan hasil," kata Mourinho.

"Kami tidak akan diperkuat Pepe dan Ramos yang tidak melakukan apa-apa, begitu pula dengan saya. Saya hanya ingin tahu mengapa? Mengapa Pepe diusir keluar lapangan? Saya hanya ingin seseorang untuk menjelaskannya. Mengapa itu terjadi? Jika harus mengatakan apa yang saya pikirkan, karier saya berakhir hari ini."
READ MORE - Mourinho Menyerah

Ronaldo Kecewa dengan Kinerja Wasit

image
Cristiano Ronaldo. (Getty Images)
Keputusan wasit yang mengeluarkan bek Real Madrid, Pepe, memberi keuntungan pada Barca sehingga berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Madrid, dan hal ini membuat Cristiano Ronaldo mempertanyakan kinerja wasit yang memimpin pertandingan tersebut.
Pada pertemuan leg pertama yang berlangsung di Bernabeu, Real Madrid menampilkan pola permainan yang mengandalkan kekuatan lini pertahanan mereka, sedangkan Barcelona yang tidak diperkuat oleh Andres Iniesta, tampil menyerang dengan mengandalkan Lionel Messi dan David Villa di lini depan mereka.

Bencana untuk Madrid tiba saat wasit memutuskan untuk memberi pemain bertahan Madrid, Pepe, setelah melakukan pelanggaran keras pada Dani Alves. Madrid harus menerima kekalahan 2-0 dari Barca dan menipiskan harapan mereka untuk berlaga di babak final Liga Champion.

Penyerang Madrid yang terkenal lihai, Cristiano Ronaldo, tidak merasa gusar dengan keputusan wasit yang mengusir Pepe dan menyatakan bahwa hal tersebut bukanlah untuk kali pertamanya wasit mengeluarkan keputusan krusial yang memberikan keuntungan pada Barcelona. 

"Selalu sama saja ketika kami menghadapi Barcelona. Ini menjadi keempat kalinya secara berturut-turut di musim ini, kejadian seperti ini terjadi. Jose Mourinho benar, lihat saja apa yang sudah terjadi dengan Arsenal, Chelsea dan Inter," kata Cristiano Ronaldo seperti dilansir Goal, setelah pertandingan usai.

"Barcelona adalah tim yang fantastis, tapi mereka juga memiliki pengaruh yang cukup besar, baik di dalam maupun di luar lapangan," tambahnya.

Ronaldo juga mengakui kalau Real Madrid tidak bermain dengan baik, tapi ia menambahkan bahwa menurutnya segala sesuatu dapat berjalan sebaliknya jika Pepe tidak terkena kartu merah dalam pertandingan tersebut.

"Benar bahwa kami tidak bermain dengan cukup baik. Meskipun begitu, hasil pertandingan masih tetap imbang tanpa gol ketika kami masih bermain dengan sebelas orang pemain, dimana segala sesuatunya masih bisa dimungkinkan. Kami seharusnya mampu mencetak gol, tapi kini segala sesuatunya akan sangat sulit bagi kami," cetus Ronaldo.

Madrid akan berusaha membalikkan kondisi kekalahan 2-0 dari Barca di pertemuan leg pertama ini, ketika minggu depan kedua tim kembali bertemu di leg kedua yang akan dilangsungkan di Camp Nou.
READ MORE - Ronaldo Kecewa dengan Kinerja Wasit

Permalukan Madrid di Bernabeu, Selangkah Lagi Barca ke Final

image
Real Madrid vs Barcelona. (Getty Images)
Setelah Real Madrid hanya bermain dengan 10 pemain, Barcelona pun berhasil memanfaatkannya dan mencetak dua gol dan keluar sebagai pemenang di pertemuan pertama semifinal Liga Champion, Kamis (28/4) dini hari WIB.
Lionel Messi memborong keunggulan 2-0 Barca di Santiago Bernabeu. Hasil ini berarti peluang pasukan Pep Guardiola menjadi sangat terbuka untuk dapat melenggang ke final karena hanya perlu bermain imbang ketika kembali bertemu di Camp Nou di leg kedua.

Pertemuan dua tim raksasa Spanyol ini merupakan yang keempat musim ini. Partai terakhir keduanya di ajang final Copa del Rey dimenangi Los Blancos dengan skor tipis 1-0.

Berdasarkan kemenangan itu Jose Mourinho pun kembali menerapkan strategi serupa di partai ini. Tidak ada satu penyerang murni yang dia mainkan dalam starting eleven guna mengimbangi kekuatan lini tengah Blaugrana. Sayangnya, stretegi itu tidak lagi efektif untuk meredam permainan menyerang Xavi Hernandez dkk.

Sejak babak pertama bergulir tensi tinggi dalam laga ini langsung terlihat. Tidak sedikit pelanggaran-pelanggaran keras diperagakan baik pemain Madrid maupun Barca. Alhasil, wasit pun mengeluarkan setidaknya dua kartu merah.

Raksasa Catalan yang lebih mendominasi jalannya permainan masih tampak kesulitan menembus barisan pertahanan Madrid di babak pertama. Kendati demikian, setidaknya dua peluang bagus didapat David Villa pada menit ke-11 dan Xavi pada menit ke-25.

Sementara itu, Los Merengues yang mengandalkan serangan balik juga memperoleh beberapa peluang yang mengancam gawang Victor Valdes. Diantaranya, peluang dengan sundulan yang diperoleh Pepe pada menit ke-34 dan tembakkan keras Cristiano Ronaldo dari luar kotak penalti beberapa saat sebelum babak pertama berkahir.

Tingginya tensi dilapangan membuahkan keributan begitu para pemain meninggalkan lapangan menuju ruang ganti. Terjadi keributan yang memaksa wasit menjatuhkan kartu merah kepada kiper cadangan Barca, Jose Manuel Pinto.

Di babak kedua ketegangan semakin memuncak. Pada menit ke-61 tekel keras Pepe terhadap Dani Alves membuat wasit kembali mengeluarkan kartu merah. Sesaat setelah kejadian itu, di pinggir lapangan Mourinho melakukan protes yang membuatnya ikut diusir dari bangku cadangan.

Unggul dalam jumlah pemain mempermudah penguasa sementara La Liga untuk memecah kebuntuan serangan di paruh kedua. Hasilnya, pada menit ke-76 umpan silang mendatar pemain pengganti Ibrahim Afellay berakhir menjadi gol usai Messi melakukan serobotan dan terlalu sulit digagalkan Iker Casillas.

Unggul 1-0 tidak membuat tim tamu mengendurkan serangan-serangannya. Benteng pertahanan El Real yang tidak lagi sekokoh babak pertama akhirnya kembali jebol tiga menit sebelum waktu normal berakhir. Gol kedua Barca kembali dicetak Messi setelah dia melakukan penetrasi dari tengah lapangan dan melewati beberapa bek Madrid termasuk memperdayai Casillas.

*****
Susunan pemain:


Real Madrid: Iker Casillas; Raul Albiol, Sergio Ramos, Marcelo, Alvaro Arbeloa; Pepe, Lassana Diarra, Xabi Alonso; Angel Di Maria, Crstiano Ronaldo, Mesut Ozil (Emmanuel Adebayor 46').

Barcelona: Victor Valdes; Sergio Busquets, Gerard Pique, Carles Puyol, Dani Alves; Javier Mascherano, Seydou Keita, Xavi; David Villa (Sergi Roberto 90'), Lionel Messi, Pedro (Ibrahim Afellay 71').
READ MORE - Permalukan Madrid di Bernabeu, Selangkah Lagi Barca ke Final

Neuer: Kami Kalah Karena Terlalu Menghormati United

image
Manuel Neuer. (Getty Images)
Bila saja Schalke minimal mampu menahan imbang Manchester United semalam, bisa dipastikan Manuel Neuer akan menjadi Man Of The Match. Lantas tidak salah bila pelatih Setan Merah, Sir Alex Ferguson memberi pujian pada kiper berusia 25 tahun itu.
Penampilan Neuer dini hari WIB tadi memang luar biasa. Beberapa kali tembakan kearah gawang yang dilakukan pemain United mampu dimentahkannya.
Sayang, kiprah menawan Neuer akhirnya mampu dihentikan Ryan Giggs dan Wayne Rooney di babak kedua.
Penampilan istimewa Neuer mengundang decak kagum. Tak terkecuali bagi Fergie. Tanpa ragu pelatih berkebangsaan Skotlandia itu melontarkan pujian setinggi langit bagi kiper utama timnas Jerman itu.
Mendapat pujian, Neuer mengaku senang. Namun kekalahan 0-2 yang diderita timnya di kandang sendiri, stadion Veltins Arena, tetap membuatnya kecewa.
"Tentu senang mendengar pujian itu. Tapi kami kalah dan itu sangat menggangu saya," ujar Neuer dikutip dari Fifa.com.
Menanggapi kekalahan itu, pemuda asli Gelsenkirchen ini mengatakan bahwa timnya terlalu menghormati United. Dan itu menjadi salah satu alasan kekalahan timnya dari juara Eropa tiga kali itu. "Kami kalah bukan karena gugup, tapi respek yang terlalu berlebihan, bahkan sangat berlebihan," lanjutnya.
Kini dengan modal kekalahan dua gol di kandang, Neuer dkk. diprediksi bakal menemui kesulitan lebih saat mendatangi Old Trafford pekan depan. Bahkan sebagain besar pengamat percaya bahwa peluang Schalke ke final sudah habis.
Neuer juga menyesalkan kekalahan ini. Namun baginya yang terpenting adalah bisa main lebih rileks dan tanpa beban, serta berusaha keras untuk membalikan keadaan di leg kedua nanti.
READ MORE - Neuer: Kami Kalah Karena Terlalu Menghormati United

Monday 25 April 2011

Cole Akan Tinggalkan Anfield Akhir Musim Ini

image
Joe Cole. (Getty Images)
Joe Cole gagal tampil impresif di musim pertamanya bersama Liverpool setelah bergabung dari Chelsea msuim panas lalu. Kemungkinan besar gelandang Inggris itu akan hengkang dari Anfield akhir musim ini.
Pemain berusia 29 tahun itu diboyong dari Stamford Bridge musim panas tahun lalu, di mana saat itu ia berstatus bebas transfer. Bermain bersama The Reds, ia hanya delapan kali menjadi starter dan kehilangan tempat di tim nasional.
Dengan semakin dekatnya transfer window musim panas mendatang, Cole akan dihargai 10 juta pound, dan baik Tottenham Hotspur maupun mantan klub Cole, West Ham United, tampaknya tertarik untuk mendapatkan playmaker itu.
Namun, gaji Cole yang senilai 100 ribu pound per minggu itu diperkirakan akan menjadi batu sandungan bagi setiap pelamar yang berpotensi mendapatkannya. Ya, gajinya memang dianggap tidak sepadan dengan penampilannya bersama The Reds musim ini.
The Sun mengutip sebuah sumber dari Liverpool yang mengatakan, "Sulit bagi Joe karena ia adalah pemuda yang luar biasa, namun banyak hal belum diperlihatkannya."
"Kenny membangun Liverpool baru dengan pemain seperti Andy Carroll dan Luis Suarez, dan ia ingin membawa lebih banyak pemain baru pada musim panas ini. Dan sayangnya, itu berarti Joe akan menjadi nilai tambah untuk mendapatkan pemain-pemain baru itu," lanjut kutipan The Sun itu.
READ MORE - Cole Akan Tinggalkan Anfield Akhir Musim Ini

Giggs Tak Sadar Pecahkan Rekor Klub

image
Ryan Giggs. (Getty Images)
Gelandang veteran Manchester United, Ryan Giggs, tidak sadar bahwa ia memecahkan rekor klub dengan menjadi pemain lapangan tertua (selain kiper) Setan Merah yang tampil di Liga Champion saat menghadapi Chelsea, Selasa (12/4) lalu.
Pada pertandingan leg kedua perempat final Liga Champion menghadapi Chelsea, Selasa (12/4), pemain Wales berusia 37 tahun itu memecahkan rekor yang sebelumnya dipertahankan mantan bek United asal Prancis, Laurent Blanc, yang membuat rekor itu 2003 silam.
Giggs berhasil membuktikan kualitasnya bersama United musim ini dan memperlihatkan bahwa usia tidak memperlambatnya untuk menciptakan berbagai peluang yang akhirnya berbuah menjadi tiga gol ke gawang Chelsea dalam dua leg perempat final tersebut.
Namun, gelandang bernomor punggung 11 ini mengaku tidak menyadari bahwa ia telah memecahkan rekor yang dimiliki Blanc dan mengatakan bahwa rekor tersebut akan segera dilupakan. Giggs mengatakan ia hanya merasa senang bisa terus bermain, bahkan dipertandingan besar seperti menghadapi Chelsea kemarin.
"Saya tidak sadar soal yang satu ini. Ini akan segera terlupakan. Saat ini saya hanya merasa puas bisa tetap ambil bagian dalam penampilan seperti ini." ujar Giggs pada The Sun. "Perempat final Liga Champion, Anda pasti ingin memainkan pertandingan ini. Dan ketika selesai, itu akan menjadi pertandingan yang akan selalu anda rindukan," tambah gelandang asal Wales itu.
Gelandang veteran itu juga mengungkapkan bahwa ia menikmati bagian akhir musim ini karena saat ini adalah masa-masa terberat dengan pertandingan-pertandingan penting di setiap pekannya. "Saat ini adalah bagian yang Anda inginkan di musim ini, di mana ada pertandingan besar setelah pertandingan besar sebelumnya," ujar Giggs.
Gelandang yang akan menginjak usia 38 tahun pada akhir November mendatang itu pada musim ini tetap menjadi andalan Sir Alex Ferguson dengan catatan 32 kali bermain di semua kompetisi, angka yang sama seperti yang ia catatkan pada musim lalu. Hanya saja, angka musim ini akan lebih besar tentunya dengan enam pertandingan yang masih tersisa di Liga Premier dan semifinal Liga Champion.
READ MORE - Giggs Tak Sadar Pecahkan Rekor Klub

Valdes Berpeluang Jadi Kiper Terlama di Barca

image
Victor Valdes. (Getty Images)
Victor Valdes merasa terhormat karena dapat memainkan laga ke-400 bersama Barcelona ketika timnya menang 2-0 atas Osasuna, Ahad (24/4) dini hari WIB.
Dia memainkan debut pertama bersama tim utama El Barca pada 2002 silam. Hingga kini, dia telah memenangi 13 gelar bersama klub yang memiliki sejarah besar sebagai juara itu.

Valdes menjadi kiper kedua setelah Andoni Zubizarreta yang mampu bermain hingga 400 laga dalam sejarah Barcelona. Zubizarreta sendiri bermain sebanyak 410 pertandingan dan Valdes berpeluang melampauinya.

"Ini suatu kehormatan bagi saya. Bahkan saya pun tidak terlalu memperhatikan hal ini, tapi saya ingin berterimakasih kepada mereka yang memperhatikan saya. Tanpa mereka saya tidak akan bisa menikmati momen ini," ucap kiper utama itu.
READ MORE - Valdes Berpeluang Jadi Kiper Terlama di Barca

Higuain: Kerja Keras & Penantian Panjang Terbayar

image
Gonzalo Higuain. (Getty Images)
Sebagai penyerang, sepertinya tidak ada yang lebih membahagiakan daripada mencetak gol. Apalagi bila itu dilakukan untuk kali pertama setelah sembuh dari cedera panjang.
Hal itu juga berlaku untuk Gonzalo Higuain. Bomber subur Real Madrid ini belum lama kembali dari cedera sejak November tahun lalu. Absen berbulan-bulan, rupanya tidak membuat Higuain meredup.
Buktinya ia tidak butuh waktu lama untuk bisa kembali mencetak gol bersama Los Blancos. Tidak hanya satu, tapi pria asal Argentina itu langsung mencatat hattrick ke gawang Valencia, Sabtu (23/4) lalu. Sumbangan tiga gol itu menjadi lebih spesial lagi karena berhasil mengatarkan timnya meraih kemenangan 6-3 dari Los Che.
"Saya mendapat banyak kepercayaan diri hari ini. Saya sangat senang," ujar Higuain sesaat usai laga kontra Valencia seperti dikutip dari situs resmi Madrid. Saya merasa agak kelelahan, tapi itu wajar. Tidak ada yang lebih baik dibanding pulang dengan banyak gol. Kerja keras dan penantian panjang sudah terbayar, lanjutnya.
Kini Higuain mulai menebar ancaman. Namun tugasnya musim ini, belum usai. Rabu nanti timnya sudah ditunggu duel penting kontra Barcelona di leg pertama Liga Champion. Dan melihat performanya, bukan tidak mungkin Jose Mourinho akan kembali mengandalkan dirinya.
"Sekarang saatnya istirahat untuk persiapan laga hari Rabu, tapi hari ini kami membuktikan bahwa kami sedang dalam bentuk permainan terbaik menjelang berakhirnya musim ini," tuntasnya.
Ya, Barca harus waspada. Higuain sudah kembali!
READ MORE - Higuain: Kerja Keras & Penantian Panjang Terbayar

Mourinho: Madrid Kini Tak Terkalahkan

image
Jose Mourinho. (Getty Images)
Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, mengklaim timnya kini tak terkalahkan baik di laga tandang maupun kandang setelah berhasil mengalahkan Valencia 6-3, Sabtu (23/4) malam WIB.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Mestalla itu, Mou menurunkan sebagian besar pemain lapis kedua sebagai antisipasi menjelang laga El Clasico melawan Barcelona di semifinal Liga Champion pada tengah pekan nanti. Meski demikian, Madrid tetap bisa meraih kemenangan atas lawannya pada pertandingan tersebut. Tak tanggung-tanggung, Madrid menumbangkan Valencia dengan skor 6-3.

Kemenangan besar atas Valencia itu tentunya memicu gelombang optimisme di kubu El Real. Apalagi pada tengah pekan lalu mereka berhasil mengalahkan Barcelona 0-1 di final Copa del Rey. Kini Mou pun percaya kalau timnya bakal tidak terkalahkan baik di laga tandang maupun kandang di sisa musim ini.

"Kami bisa menyelesaikan musim ini sebagai yang terkuat dengan perasaan bahwa kami mampu menang di stadion mana pun, tanpa pemain seperti Sergio Ramos dan Angel di Maria," ujar Mourinho berapi-api, seperti yang dikutip Goal.

"Di kompetisi di mana kami bukanlah favorit, tim ini telah berhasil menang dengan baik dan memainkan sepak bola yang spektakuler. Kami telah berhasil menyelesaikan misi kami di Valencia dan menyelesaikan dua laga besar dalam tiga hari," sambungnya.

Kemenangan yang diraih armada Mou dalam dua laga terakhir yang mereka lakoni tidak hanya menimbulkan gelombang positif akan performa mereka musim ini, tapi juga akan performa mereka pada musim depan. Mou yakin timnya bakal lebih kuat pada musim ke depan walau mungkin tidak akan menjuarai La Liga musim ini.

"Musim kedua akan lebih baik dari musim pertama. Tim ini akan semakin kuat karena kian terbiasa dengan pelatih baru mereka. Kami juga akan semakin kuat dengan dua atau tiga perubahan yang bakal kami lakukan pada bursa transfer musim panas nanti. Kami telah memenangkan titel (Copa del Rey) dan kami juga berhasil melaju ke semifinal Liga Champion pada musim ini," tutup Mou.
READ MORE - Mourinho: Madrid Kini Tak Terkalahkan

Valdes: Wasit Berperan Penting

image
Victor Valdes (No. 1). (Getty Images)
Penjaga gawang Barcelona, Victor Valdes, menegaskan bahwa wasit akan memainkan peran penting pada pertandingan semifinal Liga Champion yang akan mempertemukan timnya dengan rival abadi mereka, Real Madrid.
Leg pertama semifinal kompetisi Eropa antara dua raksasa itu akan dimainkan di Santiago Bernabeu, Rabu (27/4) malam, dan Valdes dalam situs resmi Barcelona menegaskan keyakinannya bahwa Barca akan meraih kemenangan.
"Kami adalah tim dengan pemain yang merupakan pemenang dan kami ingin mengulangi kesuksesan dengan Barcelona. Jadi, kami hanya harus terus maju dan tampil lepas saat menghadapi Real Madrid," ujar kiper berusia 29 tahun itu.
Valdes tahu apa saja yang bisa terjadi dalam duel El Clasico tersebut, di mana menurutnya faktor keputusan wasit adalah kunci bagaimana jalannya pertandingan dan apakah timnya akan mampu menampilkan permainan yang biasa mereka mainkan.
"Kami tahu apa yang bisa terjadi saat menghadapi Real Madrid. Kami harus menghadapi apa yang ada di depan, dan itu mungkin sangat tergantung pada wasit apakah kami bisa memainkan permainan kami atau tidak," ujar kiper asal Spanyol itu.
Valdes kemudian mengatakan bahwa Barca hanya harus mencoba memainkan permainan mereka sendiri jika mereka ingin meraih kesuksesan pada pertandingan tersebut.
"Kami harus melakukan semua sesuai rencana kami dan memainkan pertandingan yang menguntungkan kami. Kuncinya adalah penguasaan bola, dan kami harus melakukan operan hingga kami mendapat sebuah peluang di depan gawang," paparnya.
Leg pertama semifinal Liga Champion antara Madrid dan Barca ini menjadi El Clasico ketiga dalam kurun waktu kurang dari satu bulan. Pada pertandingan pertama di La Liga, kedua tim bermain imbang 1-1. Lalu Madrid berhasil menang tipis 1-0 di final Copa del Rey, Rabu pekan lalu.
Lalu, pada pertandingan tingkat Eropa, apakah Madrid akan mampu kembali mengatasi Barca di depan publiknya Rabu besok? Atau Barca mampu membalaskan kekalahan mereka di Copa del Rey?
READ MORE - Valdes: Wasit Berperan Penting

Raul Kagumi Duo Veteran United

image
Raul Gonzales. (Getty Images)
Jelang pertemuan antara Schalke 04 dan Manchester United di semifinal Liga Champion, striker Schalke, Raul Gonzales, mengungkapkan kekagumannya pada dua veteran United, Ryan Giggs dan Paul Scholes, yang masih tetap mampu bermain sempurna di usia yang tak lagi muda.
Schalke akan terlebih dahulu menjamu United pada Selasa (27/4) di Gelsenkirchen, di mana untuk pertama kalinya mereka memainkan semifinal Liga Champion sepanjang sejarah. Dan jelang pertandingan tersebut, sang striker, Raul, mengungkapkan pendapatnya mengenai dua pemain hebat dari Old Trafford, Giggs dan Scholes, kepada The Daily Mail.
"Giggs dan Scholes adalah pemain yang sangat saya kagumi. Apa yang kami miliki pada umumnya adalah kecintaan kami pada profesi ini. Sepak bola adalah hidup kami. Mereka adalah profesional luar biasa yang menjaga diri mereka sendiri dan berlatih dengan benar," ujar salah satu legenda hidup Real Madrid itu.
Khusus mengenai Giggs, Raul memiliki keinginan untuk bisa bertukar kostum tim dengan pria kebangsaan Wales itu usai kedua tim bertemu. Baginya akan menjadi sebuah kehormatan mendapatkan kostum bernomor punggung 11 dengan nama yang telah melegenda di Old Trafford itu.
"Untuk Giggs yang masih akan bermain di level ini pada usia 37 tahun sangat luar biasa. Saya ingin bisa bertukar kostum dengan Giggs setelah pertandingan berakhir. Ini akan menjadi kehormatan luar biasa bisa mendapatkan kostum itu," ujar Raul.
Giggs sendiri saat ini merupakan pemain lapangan (kecuali kiper) tertua Manchester United yang masih bermain di Liga Champion. Saat membela United di leg kedua perempat final Liga Champion, pria asal Wales itu memecahkan rekor pemain tertua Manchester United yang bermain di Liga paling bergengsi di Eropa itu, di mana sebelumnya rekor tersebut dipegang oleh Laurent Blanc.
READ MORE - Raul Kagumi Duo Veteran United

Rangnick Bertekad Kalahkan United di Kedua Leg 25/04/2011 15:06:00 Benediktus Gerendo Pradigdo

image
Ralf Rangnick. (Getty Images)
Manajer Schalke 04, Ralf Rangnick, telah mendengungkan peringatan kepada lawan timnya di semifinal Liga Champion, Manchester United, dengan mengatakan tim Bundesliga itu mampu mengalahkan pasukan Sir Alex Ferguson pada kedua leg.
Rangnick adalah sosok yang baru dipilih untuk menangani Schalke bulan lalu. Namun, ia sudah mampu membawa klub Bundesliga itu menjadi tim yang patut diperhitungkan di Eropa dengan menyingkirkan sang juara bertahan, Inter Milan, di perempat final dengan kemenangan 5-2 di tandang, dan 2-1 di kandang.
Lolos untuk pertama kalinya ke semifinal, Schalke akan menjamu United pada leg pertama, Selasa (26/4) malam, dan meskipun manajer mereka menyadari Schalke hanya dipertimbangkan sebagai underdog, kesuksesan mereka atas Inter di perempat final memberinya keyakinan pada kemampuan timnya untuk menghadapi raksasa Liga Premier itu.
"Kami tidak mengincar hasil 0-0," ujar Rangnick seperti dilansir The Sun. "Kami ingin memenangkan pertandingan dan jelas akan bermain seperti yang kami lakukan saat menghadapi Inter di kandang. Saya rasa tidak satu pun mengharapkan kami menang 5-2 saat bertandang ke Inter, sehingga kami akan mencoba memenangkan kedua pertadingan semifinal ini," papar sang manajer.
Pada kompetisi domestik, Schalke baru saja kalah 0-1 di kandang dari Kaiserslautern, Sabtu (23/4), tetapi Rangnick yakin tak ada yang bisa terlalu banyak dibaca dari hasil tersebut karena ia mengistirahatkan empat pemain kunci mereka.
"Jika kami memulai dengan tim yang akan kami mainkan pada Selasa, kami akan kehilangan kesempatan untuk menang," ungkap Rangnick. "Saya tidak tahu apakah sebutan underdog membantu kami. Itu tergantung bagaimana kami memainkan peran kami. Jika kami berhasil bermain seperti ketika dua kali menghadapi Inter, saya rasa kami memiliki sebuah peluang," tutur Rangnick dengan percaya diri.
READ MORE - Rangnick Bertekad Kalahkan United di Kedua Leg 25/04/2011 15:06:00 Benediktus Gerendo Pradigdo

Metzelder Fokus pada Rooney

image
Christoph Metzelder. (ran.de)
Pemain bertahan Schalke, Christoph Metzelder, menetapkan targetnya secara tegas pada Wayne Rooney, ketika Manchester United bertandang ke Gelsenkirchen dalam leg pertama semifinal Liga Champion, Selasa (26/4).
Rooney telah menemukan kembali performa terbaiknya dalam beberapa pekan terakhir dan cukup memberikan pengaruh pada kemenangan 1-0 yang diraih Setan Merah atas Everton di kancah Liga Premier, Sabtu (23/4).
Metzelder mengatakan Schalke sangat menyadari kemampuan Rooney untuk menemukan ruang kosong dan akan mencari hingga batas dari kebebasannya. Bahkan hanya mengincar dan benar-benar mencapai tujuan akan menjadi dua cerita yang berbeda jika Rooney yang bermain.
"Ini semua tentang bagaimana menghentikan Rooney. Ia adalah seorang pemain kunci," ujar Metzelder seperti dilansir ESPNSoccernet. "Pertandingan pertama dilakukan di kandang sehingga akan sangat penting untuk tidak kebobolan sebuah gol. Ketika enghadapi Chelsea Rooney turun hingga lini tengah, sehingga penting bertahan saat menghadapinya tidak hanya di lini pertahanan tetapi juga dari lini tengah," lanjut bek tengah Schalke itu.
Metzelder mengungkap kegembiraannya Schalke bisa terhindar dari Barcelona di semifinal pertama mereka sepanjang sejarah Liga Champion itu, dan mengklaim United yang lebih bermain secara konvensional akan lebih mudah untuk dihadapi daripada tiki-taka yang menjadi gaya permainan operan cepat khas Spanyol.
"Tentu saja kami tahu bahwa Manchester United memiliki begitu banyak pemain kunci, tetapi mereka tidak membuat kami takut," ujar pemain berusia 30 tahun itu. "Akan jauh lebih sulit bagi kami untuk bermain menghadapi Barcelona. Gaya Manchester United lebih mudah bagi kami, bisa katakan seperti itu. Jika Barcelona mengambil kendali, mereka akan membuat Anda terus berlari, di mana itu akan sangat sulit untuk bertahan. Lebih mudah bermain menghadapi tim-tim seperti Manchester United, atau bahkan Real Madrid," papar Metzelder yang merupakan mantan bek Los Blancos itu.
Namun, dengan pernyataan Metzelder itu bukan berarti Schalke bisa dipandang sebelah mata. Ya, meskipun sang pemain bertahan memang mengakui timnya sebagai underdog di empat besar Liga Champion musim ini.
"Manchester United memiliki begitu banyak pengalaman di Liga Champion lebih dari 20 tahun. Secara individual mereka begitu kuat, jadi mereka adalah favorit kuat," ujarnya. "Keuntungan kami adalah jelas bahwa Manchester United akan sibuk memikirkan bertemu antara Real atau Barcelona di pertandingan final di Wembley. Kami akan mencari celah untuk mendapatkan sesuatu dari hal tersebut," tambahnya.
READ MORE - Metzelder Fokus pada Rooney

Khedira Berkemungkinan Absen Lawan Barca

image
Sami Khedira. (Getty Images)
Direktur umum Real Madrid, Jorge Valdano, mengakui kalau Sami Khedira berpeluang tidak akan tampil pada laga El Clasico melawan Barcelona di leg pertama babak semifinal Liga Champion, Kamis (28/4) dini hari WIB, akibat cedera.
Khedira mendapat cedera saat Madrid mengalahkan Barcelona 1-0 di final Copa del Rey pada tengah pekan lalu. Saat itu gelandang bertahan asal Jerman itu harus ditarik pada menit 104 untuk digantikan Esteban Granero karena merasa ada yang salah dengan kakinya.

"Dalam beberapa jam ke depan seberapa besar cedera Khedira bakal ditentukan. Meski demikian kami tidak cemas. Kami tidak cemas dengan cederanya Khedira karena skuat kami (pemain lainnya) berada di kondisi terbaiknya," ujar Valdano, seperti yang dikutip Goal

Pihak Madrid sendiri belum bisa memastikan berapa lama gelandang bertahan berusia 24 tahun itu bakal absen. Meski demikian, Valdano yakin Khedira tidak bakal harus melewatkan sisa musim ini dari bangku cadangan akibat cederanya tersebut.
READ MORE - Khedira Berkemungkinan Absen Lawan Barca

Guardiola: Madrid Lebih Favorit

image
Pep Guardiola.
Pelatih Barcelona, Josep Guardiola, menegaskan bahwa rival abadi timnya, Real Madrid, merupakan tim yang lebih difavoritkan saat kedua klub yang sarat rivalitas itu bertemu lagi di mana kali ini demi memperebutkan satu tempat di final Liga Champion.
Pada dua pertandingan pertama dari empat El Clasico yang dimainkan bulan ini, Real Madrid bermain imbang 1-1 dengan Barca di kompetisi La Liga sebelum akhirnya menang tipis 1-0 melalui pertandingan dramatis di final Copa del Rey, Rabu pekan lalu.
Sementara itu, sebelum kembali saling berhadapan di leg pertama semifinal Liga Champion, Rabu (27/4), kedua raksasa Spanyol itu mendapatkan modal kemenangan atas lawan masing-masing di liga akhir pekan ini. Barca menang 2-0 atas Osasuna, sementara Madrid menang 6-3 atas Valencia di Mestalla, di mana Gonzalo Higuain sukses mencetak hattrick, Kaka mencetak dua gol dan Karim Benzema mencetak satu gol.
Melihat catatan kedua tim di dua pekan terakhir, Guardiola menerima bahwa Barcelona saat ini lebih merupakan tim underdog. "Kami terima Madrid lebih difavoritkan di Liga Champion. Saya mengerti mengapa begitu, karena mereka memenangkan Copa del Rey dan mereka bermain baik," ujar Guardiola pada Marca.
Pelatih Barca itu juga mengakui pasukannya saat ini tidak dalam kondisi terbaik mereka untuk menghadapi satu lagi pertandingan besar sarat emosi di Bernabeu. Namun, ia menegaskan bahwa timnya harus bermain fokus dan meraih kemenangan.
"Kami tidak dalam kondisi terbaik untuk bermain di Bernabeu, tetapi kami baik secara emosional. Di Bernabeu kami harus bermain sangat serius dan memenangkan pertandingan," ujar Guardiola. "Kami juga menerima tantangan. Kami memiliki kepercayaan besar dalam diri kami sendiri dan saya memiliki kepercayaan lebih daripada apa pun dalam diri para pemain saya," tambahnya.
Sementara itu, kabarnya ada peluang seorang wasit asal Portugal yang akan terpilih memimpin leg pertama semifinal Liga Champion bertajuk El Clasico itu. Hal tersebut diyakini Guardiola sebagai keuntungan bagi lawannya. "Saya yakin Mourinho sangat senang jika ada wasit asal Portugal. Memainkan semifinal, kami akan membutuhlan mental dan taktik yang tepat," tegas pelatih kelahiran Santpedor 40 tahun yang lalu itu.
READ MORE - Guardiola: Madrid Lebih Favorit

DiBenedetto Serius Bangun Stadion Baru untuk Giallorossi

image
Thomas DiBenedetto. (blogs.bettor.com)
Usai dikabarkan akan mengganti logo AS Roma, pemilik baru Giallorossi, Thomas DiBenedetto, tampaknya juga serius untuk membangun stadion baru bagi klubnya itu.
DiBenedetto telah membahas pentingnya membangun sebuah kandang sendiri bagi klubnya yang bersifat privat, di mana rencananya ia ingin membangunnya di area Massimina di ibu kota Italia itu.
Mantan Presiden Roma, Rosella Sensi, musim lalu meluncurkan serangkaian desain pembangunan stadion baru bagi I Lupi, tetapi tak ada kemajuan yang dibuat sejak saat itu.
Il Corriere dello Sport mengetahui bahwa tim yang dibentuk DiBenedetto telah mengidentifikasi sebidang tanah yang masih berada dalam batas-batas kota. Namun, tanah tersebut hingga saat ini masih dimiliki oleh pengusaha asli Roma bernama Scarpellini. DiBenedetto diketahui berharap bisa segera mencapai kesepakatan untuk mendapatkan tanah tersebut.
Saat ini Juventus menjadi satu-satunya tim Seri A yang telah membangun stadion mereka sendiri, di mana seharusnya stadion baru itu akan siap digunakan pada musim mendatang. Lalu, bagaimana dengan AS Roma? Kita tunggu perkembangan selanjutnya dari kiprah DiBenedetto mengelola klub barunya itu.
READ MORE - DiBenedetto Serius Bangun Stadion Baru untuk Giallorossi

Sunday 24 April 2011

Chelsea Menang, Torres Cetak Gol Pertama

image
Fernando Torres, merayakan golnya. (Getty Images)
Setelah menunggu lama, akhirnya Fernando Torres mencetak gol untuk Chelsea ketika The Blues membungkam West Ham 3-0 di Stamford Bridge, Minggu (24/4) dini hari WIB.
Ya, laga ini tentu istimewa untuk Torres. Pasalanya sejak menggunakan kostum Chelsea Januari lalu, ia belum sekalipun menyumbang gol.
Dalam laga ini, Chelsea tampil dominan. Namun publik Stamford Bridge harus menunggu hingga menit ke-44 untuk melihat tim kesayangannya unggul melalui tendangan Frank Lampard.
Memasuki paruh kedua, The Blues tetap dominan. Setelah beberapa kali serangannya gagal, anak asuh Carlo Ancelotti itu akhirnya bisa bernafas lega di menit ke-84 ketika Torres mampu menjebol gawang The Hammers yang dikawal Robert Green.
Berawal dari umpan Nicolas Anelka, mantan bomber Liverpool itu dengan sempurna mampu menceploskan bola ke jala lawan. Pesta Chelsea malam itu akhirnya disempurnakan oleh Florent Malouda melalui golnya di masa injury time unuk membawa Chelsea menang 3-0.
Tambahan tiga poin ini membuat Chelsea makin mantap di peringkat dua klasemen dengan koleksi 67 poin. Hasil ini juga kembali membuka peluang mereka untuk mempertahankan mahkota Premier League bila mampu melewati perolehan poin Manchester United di empat pekan tersisa.  Unitd yang bermain beberapa jam sebelumnya, secara susah payah mampu menang tipis 1-0 atas Everton.
Gol Javier Chicharito lima menit jelang bubaran memastikan poin penuh untuk Setan Merah. Kemenangan ini membawa United meraup 73 poin, unggul enam poin dari The Blues.
****
Chelsea: Cech, Ivanovic, Cole, Luiz, Essien (Benayoun 57'), Lampard, Drogba (Torres 77'), Mikel. Malouda, Kalou (Anelka 70'), Terry.

West Ham:
Green, Gabbidon, Cole (Piquionne 79'), Hitzlsperger, Noble (Keane 60'), Spector, Sears (Obinna 82'), Ba, Da Costa, Bridge, Jacobsen.
READ MORE - Chelsea Menang, Torres Cetak Gol Pertama

Fergie Lebih Mewaspadai Chelsea Ketimbang Arsenal

image
Sir Alex Ferguson. (Getty Images)
Sama-sama mengemas 64 angka, Chelsea dan Arsenal menjadi pesaing terberat bagi Manchester United dalam perburuan titel Liga Inggris musim ini. Tapi, manajer United, Sir Alex Ferguson, lebih memwaspadai The Blues ketimbang The Gunners.

Akibat ditahan imbang oleh Tottenham Hotspur 3-3 di laga derby London Utara, Arsenal mesti merelakan tempat kedua di papan klasemen sementara pada Chelsea, yang mampu menang 3-1 atas Birmingham. Walau sama-sama mengantongi 64 angka, The Blues mampu menggeser The Gunners lantaran lebih unggul dalam jumlah selisih gol.
Keduanya pun tinggal berjarak enam angka dengan pemucak klasemen sementara Liga Inggris, Manchester United, saat Liga Inggris tinggal menyisakan lima pertandingan lagi.
Berbicara soal pesaing-pesaing timnya tersebut, manajer United, Alex Ferguson, menyatakan bahwa dirinya lebih mewaspadai kejaran Chelsea ketimbang Arsenal, yang penampilannya cenderung tidak konsisten dan kerap kehilangan angka.
Seperti dilansir soccernet, Sabtu (23/4), Fergie menyatakan, "Saya pernah berkata beberapa waktu lalu bahwa Chelsea adalah pesaing utama kami. Sekarang, mereka sudah berada di atas Arsenal. Lihatlah mereka (Chelsea), Chelsea jauh lebih berpengalaman dibanding Arsenal. Mereka (Chelsea) adalah tim yang kuat dan berpengalaman. Mungkin, Arsenal memiliki pesepakbola yang lebih bagus, tapi Chelsea lebih baik dan lebih kuat."
"Saya tahu bahwa mereka tinggal berjarak enam angka dari kami. Keduanya adalah pesaing kami. Saya lebih mewaspadai Chelsea ketimbang Arsenal, karena jadwal mereka yang lebih mudah. Tapi, mereka belum datang ke Old Trafford dan laga itu tidak akan menjadi laga yang mudah bagi mereka (Chelsea)," sambung pelatih asal Skotlandia itu.
READ MORE - Fergie Lebih Mewaspadai Chelsea Ketimbang Arsenal

Raih Poin Penuh, Milan Dekati Scudetto

image
Robinho. (Getty Images)
AC Milan makin dekat untuk meraih Scudetto setelah berhasil menundukan Brescia 1-0 melalui gol tunggal Robinho.
AC Milan memulai laga dengan percaya diri. Pasalnya beberapa jam sebelumnya, saingan berat mereka, Napoli tersungkur 1-2 di kandang Palermo. Bahkan kekalahan ini membuat posisi dua Napoli kembali direbut Inter Milan yang mengalahkan Lazio 2-1.
Bermain di stadion Mario Rigamonti, Minggu (24/4) dini hari WIB. Milan meraih kemenangan dengan tidak mudah. Pasalnya Brescia yang juga butuh poin untuk mnghindari degradasi, sempat memberi perlawanan sengit.
Namun, kali ini mental Milan terbukti lebih apik. Ketika laga sepertinya akan berakhir imbang, Robinho mampu menjebol gawang tuan rumah di menit ke-82. Gol tersebut berawal dari sebuah serangan balik cepat yang diperagakan Milan.
Antonio cassano secara cerdik melihat Robinho berdiri tanpa kawalan. Bola sodoran Cassano dengan dingin mampu dituntaskan pria Brasil itu untuk membawa Milan unggul 1-0, dan berakhir hingga laga usai.

Tambahan tiga angka membuat Milan kini mengoleksi 74 poin, unggul delapan angka dari Inter di posisi dua yang meraup 66 poin. Dengan hanya tersisa empat pekan lagi, Milan kini hanya butuh empat angka saja untuk memastikan gelar Scudetto pertama sejak tahun 2004.
****
Brescia: Arcari; Zambelli, Zebina, Bega; Berardi, Vass (Baiocco 53), Zanetti (Filippini 71), Hetemaj; Diamanti; Eder, Carracciolo (Jonathas 73)

AC Milan: Abbiati; Abate, Thiago Silva, Yepes, Zambrotta; Flamini, Van Bommel, Seedorf; Boateng (Emanuelson 70); Cassano (Ambrosini 84), Robinho
READ MORE - Raih Poin Penuh, Milan Dekati Scudetto

Barca Masih Kokoh di Puncak Klasemen

image
David Villa. (Getty Images)
Barcelona memantapkan posisinya di posisi puncak klasemen La Liga usai mempecundangi Osasuna 2-0, Minggu (24/4) dini hari WIB.
Hanya beberapa menit sebelumnya, Real Madrid yang menang 6-3 atas Valencia sempat memperkecil selisih poin dengan Barca menjadi lima. Namun dua gol kreasi David Villa dan Lionel Messi membuat Barca kembali menjauhi Madrid dengan selisih delapan poin.
Dalam laga ini, pelatih Barca, Pep Guardiola tidak memainkan beberapa andalan seperti Andreas Iniesta, Xavi Hernandez, dan Messi sejak awal. Namun meski tanpa dua nyawa di lini tengahnya, Barca tetap menguasai jalannya pertandingan.
Publik Camp Nou tidak perlu menunggu lama. Hanya dua puluh lima menit sejak kick-off, Barca sudah mampu menjebol gawang Osasuna melalui Villa. Meski sempat membuat bebrapa peluang, namun hingga wasit menyudahi paruh pertama, skor 1-0 tidak berubah.
Di babak kedua, Barca tetap tampil dominan. Meski begitu, tidak banyak peluang emas yang berhasil mereka ciptakan. Memasuki akhir laga, Messi akhirnya berhasil memastikan kemenangan Barca menjadi 2-0 ketika kerjasamanya dengan Dani Alves berhasil memperdaya gawang tim tamu di menit ke-88.
Raihan tiga angka membuat Barca mengumpulkan 88 poin, unggul dari Madrid yang meraup 80 poin. Dengan menyisakan lima pekan lagi, artinya pasukan asal Catalunia itu hanya perlu tambahan delapan poin lagi untuk memastikan gelar juara La Liga musim ini.
****
Barcelona: Valdes; Alves, Milito (Milito 66'), Mascherano, Maxwell; Busquets, Thiago Alcantara, Keita; Afellay, Jeffren (Iniesta 45'), Villa (Messi 57')

Osasuna: Ricardo; Nelson, Flano, Lolo, Monreal; Vadocz, Nekounam, Cejudo (Calleja 87'), Damia; Sola (Timor 84'), Camunas
READ MORE - Barca Masih Kokoh di Puncak Klasemen

Madrid Hajar Valencia 6-3 di Mestalla

image
Kaka dan Gonzalo Higuan. (Getty Images)
Usai meraih trophy Copa del Rey, Real Madrid makin menggila. Tidak tanggung-tanggung, menghadapi Valencia di Mestalla, Los Blancos menang besar, 6-3.
Madrid bermain brilian, Sabtu (23/4). Mereka bahkan sudah mampu unggul 4-0 d babak pertama. Karim Benzema membuka pesta gol Madrid di menit ke-23. Hanya berselang delapan menit, Gonzalo Higuain berhasil menggandakan keunggulan Los Blancos menjadi 2-0.
Belum puas dengan dua gol, Madird kembali membobol gawang tuan rumah melalui Kaka dan Higuain, masing-masing menit ke-39 dan 42. 4-0 bertahan hingga turun minum.
Dengan defisit empat gol, praktis mental Los Che melorot tajam. Sebaliknya Madrid, bermain lebih tenang di paruh kedua. Ketenangan anak asuh Jose Mourinho itu ditunjukan ketika Higuan sukses mencatatkan namanya di papan skor untuk kali ketiga ketika pria Argentina itu membawa Madrid menjauh 5-0 di menit ke-53.
Valencia yang tidak ingin malu di kandang, coba untuk bangkit. Hasilnya Roberto Soldado sempat membuat publik Valencia sedikit tersenyum ketika golnya menit ke-60 membuat Los Che memperkecil ketinggalan menjadi 1-5. Namun apalah daya. Ketika mental mulai sedikit pulih, Valencia justru kembali kecolongan dua menit kemudian. Lag-lagi Kaka berhasil menjebol gawang Valencia untuk membuat Madrid menjauh, 6-1.
Di sisa waktu yang ada, Valencia terus menyerang. Namun mereka hanya mampu menambah dua gol melalui Jonas dan Jordi Alba, masing-masing menit ke-81 dan 85.
Hingga peluit akhir berbunyi, skor 6-3 tidak berubah. Hasil ini membuat Madrid kembali memperkecil selisih poin dari Barcelona menjadi lima poin. Tambahan tiga angka membuat Higuain dkk. meraup 80 poin. Namun selisih poin tersebut bisa kembali menjadi delapan bila Barca berhasil mengatasi Osasuna di Camp Nou, dini hari WIB ini.

****

Valencia: Vicente Guaita, Ricardo Costa, Marius Stankoevicius, Jeremy Mathieu, Miguel, Mehmet Topal, Ever Banega, Hedwiges Maduro (Jonas 59'), Juan Mata, Roberto Soldado, Pablo (Joaquin 59')

Real Madrid: Iker Casillas, Ricardo Carvalho, Raul Albiol, Nacho, Ezequiel Garay (Pedro Leon 75'), Esteban Granero, Lassana Diarra, Karim Benzema, Sergio Canales (Xabi Alonso 65'), Gonzalo Higuain (Cristiano Ronaldo 67'), Kaka
READ MORE - Madrid Hajar Valencia 6-3 di Mestalla

Friday 22 April 2011

Mou: Musim Saya di Inter Tidak Ada Bencana

image
Jose Mourinho. (Getty Images)
Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, memberikan wejangan pada eks klub yang pernah ditanganinya, Inter Milan, untuk tidak menyerah menghadapi musim ini dimana Nerazzurri tampak kehilangan sentuhan untuk bersaing di Liga Champion dan perburun gelar Scudetto.
Tahun lalu Inter berhasil memenangkan gelar juara terble yang sangat bersejarah untuk klub di bawah asuhan Mourinho, di musim ini mereka gagal mempertahankannya dimana Inter berhasil disingkirkan oleh Schalke di ajang Liga Champion, dan kini terpaut delapan poin dibelakang Milan dalam perburuan gelar juara Serie A.

Meskipun mengalami musim yang buruk, the 'Special One' menawarkan nasehat untuk eks klubnya tersebut menyiasati sisa musim ini.

"Saya mengatakan Inter kalau musim ini bukanlah bencana, meskipun mereka tidak berhasil memenangkan satupun trofi juara," kata Mourinho pada Mediaset. "Mereka harus membangun ulang kembali skuad mereka untuk menghadapi musim depan dan kembali ke jalur juara, karena hal itu berarti mengingatkan dengan Inter yang pernah saya tangani," tambahnya.

"Presiden Massimo Moratti dan rekan-rekannya sangat cerdas dan Leonardo adalah seorang pelatih yang dapat melaju sangat jauh. Dan yang terpenting saat ini adalah mengamankan posisi dua klasemen serta memenangkan Coppa Italia," pungkasnya.

Real Madrid akan kembali ke Mestalla untuk menghadapi Valencia di akhir pekan, setelah sebelumnya berhasil meraih trofi juara Copa del Rey, untuk mengejar ketertinggalan mereka dari Barcelona di kompetisi La Liga.

Madrid saat ini terpaut delapan poin di belakang Barcelona dengan enam pertandingan tersisa hingga akhir musim. Sementara itu, Inter akan berhadapan dengan Lazio di kompetisi Serie A yang akan berlangsung di Giuseppe Meazza pada akhir pekan ini.
READ MORE - Mou: Musim Saya di Inter Tidak Ada Bencana

Persebaya Siap Melepas Aji Santoso

image
Aji Santoso. (Arief Bagus/Bolanews)
Persebaya 1927 tidak keberatan untuk melepas pelatih Aji Santoso untuk mendampingi Rahmad Darmawan menangani tim nasional sepak bola U-23 yang akan tampil di SEA Games 2011.
Direktur PT Pengelola Persebaya Indonesia (PPI), Llano Mahardika, mengatakan kendati tenaga Aji Santoso masih sangat dibutuhkan di Persebaya, namun panggilan menangani timnas merupakan tugas besar untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Sampai sekarang saya belum bertemu dengan Mas Aji Santoso, karena posisi saya sedang di Jakarta. Prinsipnya, saya tidak keberatan karena menyangkut kepentingan bangsa dan negara," kata Llano seperti dilansir Antara, Kamis (21/4).

Llano juga mengaku belum mendapat pemberitahuan resmi dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) yang meminta Aji Santoso untuk menjadi asisten pelatih Timnas U-23. Karena itu ia juga belum berani komentar soal calon pelatih yang akan menggantikan posisi Aji Santoso di Persebaya 1927.

"Sampai sekarang saya juga masih menunggu kejelasannya seperti apa. Nanti kontraknya di timnas bagaimana," ujarnya.

Aji Santoso yang ditemui terpisah mengaku dirinya berada dalam posisi serba sulit, karena di satu sisi merasa bangga dipercaya ikut menangani timnas, tapi pada sisi lain juga sudah terlanjur nyaman melatih Persebaya.

Apalagi, Persebaya kini berada di puncak klasemen Liga Primer Indonesia (LPI) dan menjadi salah satu kandidat juara bersama tim tetangga Persema Malang. "Persebaya sudah seperti keluarga sendiri, karena saya dibesarkan tim ini. Saya juga punya target membawa Persebaya juara LPI," cetus Aji.

Mantan pemain timnas ini berharap bisa secepatnya memberikan kepastian soal tawaran dari Satlak Prima, setelah bertemu dengan manajemen tim Persebaya.
READ MORE - Persebaya Siap Melepas Aji Santoso

The Reds Yakin Dapat Mempertahankan Pepe Reina

image
Pepe Reina. (Getty Images)
Liverpool dikabarkan percaya diri kalau mereka mampu meyakinkan kiper utama mereka, Pepe Reina, agar tetap bertahan di Anfield setelah musim panas nanti.
The Reds sudah siap untuk kehilangan satu tempat untuk berlaga di ajang Liga Champion untuk dua musim secara berturut-turut, dan harus rela kehilangan Fernando Torres yang hengkang menuju Chelsea di bulan Januari lalu.

Dan dengan banyaknya spekulasi yang beredar kalau kiper asal Spanyol ini kemungkinan akan mengikuti jejak Torres untuk hengkang saat dibukanya jendela transfer musim panas.

Seperti yang dilansir the Telegraph, Liverpool dikabarkan sangat yakin dapat mempertahankan kiper berusia 28 tahun ini, sementara itu perubahan kepemilikan klub diyakini juga memberikan dampak yang positif untuk mempertahankan kiper juara Piala Dunia tersebut.

Beberapa waktu lalu, Reina sempat menyatakan keinginannya untuk memulai musim depan dengan catatan yang positif, seperti yang dikatakannya pada LFC Weekly: "Kami tidak memulai musim ini dengan cukup baik, dan lain kali kami harus yakinkan kalau hal tersebut tidak terjadi lagi."

"Kami harus konsisten dengan tujuan, komitmen, semua hal. Dan jika kami berhasil mendapatkan keseimbangan tersebut, kami semakin mendekati tujuan yang ingin kami capai," imbuhnya.

Mengenai perubahan yang terjadi di dalam skuad semenjak Kenny Dalglish di tunjuk sebagai manajer the Reds, Reina mengatakan kalau Dalglish adalah seorang legenda di Liverpool, dan mengetahui dengan pasti apa yang orang-orang pikirkan dan apa yang ingin dilihat oleh para penggemar.

"Kenny adalah seorang legenda karena ia pun seorang pemain hebat. Ia tahu sudut pandang dari setiap pemain dan hal itu berarti ia paham bagaimana menerapkan standar permainan setiap pemain. Ia membuat segalanya lebih mudah untuk kami," ujar Reina.

"Kami sudah semakin berkembang semenjak Kenny menjadi manajer. Kami mampu mengalahkan tim-tim besar, tapi penting bagi para pemain untuk mengulanginya kembali dalam setiap pertandingan," pungkasnya.
READ MORE - The Reds Yakin Dapat Mempertahankan Pepe Reina

Adriano Absen Hingga Empat Pekan?

image
Adriano. (Getty Images)
Seperti dilansir mundodeportivo.com, Kamis (21/4), pemain sayap Barcelona, Adriano, mesti beristirahat selama empat pekan usai mengalami cedera di laga final Copa Del Rey, Kamis (21/4) dini hari tadi.
Dalam laga yang digelar di Stadion Mestalla tersebut, Adriano turun sejak awal laga dengan mengisi posisi sebagai bek kiri. Namun, laga tersebut mesti dilanjutkan hingga masa perpanjangan waktu setelah dua tim bermain imbang tanpa gol dalam 90 menit waktu reguler.

Kiprah Adriano pada laga final Copa Del Rey itupun terhenti pada menit ke-118 lantaran otot di paha kanannya sobek. Posisi eks punggawa Sevilla tersebut digantikan oleh Maxwell.

Kabar terakhir yang dilansir salah satu media di Spanyol, mundodeportivo.com, Kamis (21/4), menyebut bahwa pemain sayap asal Brasil itu bakal absen dalam empat pekan ke depan. Artinya, Adriano terancam tidak bisa memperkuat Blaugrana dalam laga lanjutan Liga Spanyol dan babak semi final Liga Champion.

Pertandingan final Copa Del Rey itu berakhir dengan keunggulan Real Madrid. Los Blancos mampu menundukkan Blaugrana lewat sundulan Cristiano Ronaldo pada babak pertama tambahan waktu. Dengan begitu, titel Copa Del Rey musim ini menjadi milik Real Madrid.
READ MORE - Adriano Absen Hingga Empat Pekan?

Tropi Copa del Rey Terjatuh dan Terlindas Bis. (Video)

image
Sergio Ramos (kiri). (Getty Images)
Arak-arakan tropi kemenangan Real Madrid di Copa del Rey sedikit ternoda. Tropi Piala Raja yang direbut usai mengalahkan Barcelona di final itu terjatuh dan terlindas bis.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 04:15 waktu setempat ketika bis yang mengarak para pemain Madrid sedang melintas di Plaza de Cibeles, Madrid.

Disaat bek Madrid, Sergio Ramos sedang mandapat jatah mengangkat tropi dia atas bis, Ramos yang berdiri di pinggir bagian depan bis tiba-tiba terlihat tropi itu terjatuh dari tangannya. Dalam sekejap tropi itu langsung dilindas ban depan bis.

Kejadian itu terjadi begitu cepat diantara kerumoan sekitar 150 ribu suporter Madrid. "Piala terjatuh, tapi beruntung tidak apa-apa," tandas Ramos seperti dilansir telegraph.co.uk, Kamis (21/4).

Madrid memboyong gelar Copa del Rey untuk pertama kalinya dalam 18 tahun terakhir setelah mengalahkan Barcelona 1-0 di final yang diadakn di Stadion Mestalla, Rabu (20/4) malam waktu setempat.
READ MORE - Tropi Copa del Rey Terjatuh dan Terlindas Bis. (Video)

Thursday 21 April 2011

Tandukan Ronaldo Pastikan Madrid Raih Trofi Copa del Rey

image
Real Madrid merayakan kemenangan Copa del Rey. (Getty Images)
Real Madrid berhasil memenangkan pertandingan final Copa del Rey berkat gol tunggal yang dicetak oleh Cristiano Ronaldo di babak perpanjangan waktu. Penantian Madrid selama 18 tahun akhirnya berakhir dengan kemenangan 1-0.
Pertandingan final Copa del Rey antara Real Madrid kontra Barcelona yang berlangsung di Stadion Mestalla, Kamis (21/4) dini hari WIB, berakhir untuk kemenangan Real Madrid dengan skor akhir 1-0. Gol kemenangan Madrid dicetak oleh Cristiano Ronaldo di menit ke-103 babak perpanjangan waktu.

Madrid akhirnya berhasil mengangkat trofi Copa del Rey sejak terakhir kali meraihnya di tahun 1993. Jose Mourinho berhasil membawa Real Madrid menjuarai trofi Copa del Rey di musim ini dan mengakhiri paceklik trofi juara Madrid untuk pertama kalinya selama empat tahun.

Trofi Copa del Rey ini menjadi perolehan Madrid untuk yang ke-18 kalinya dan menjadi trofi pertama yang dipersembahkan Mourinho semenjak menukangi Real Madrid di musim panas tahun lalu. Gol tunggal Ronaldo di ajang Copa del Rey ini berhasil memupuskan harapan Barcelona untuk kembali meraih gelar juara treble di musim ini.

Real Madrid yang bertemu dengan Barcelona di babak final kompetisi Copa del Rey, pada laga yang bertajuk El Clasico, mengulang pertemuan kedua tim saat bertemu di babak final kompetisi ini pada musim 1989-90.   

Drama El Clasico antara Barcelona kontra Real Madrid, yang berlangsung di ajang Copa del Rey ini harus diakhiri dengan kemenangan 1-0 untuk keunggulan Real Madrid. Kedua tim akan kembali bertemu pada laga El Clasico berikutnya dalam kompetisi Liga Champion yang berlangsung minggu depan. 

=============== 

Susunan Lineup
Real Madrid: Iker Casillas, Ricardo Carvalho, Pepe, Sergio Ramos, Alvaro Arbeloa, Marcelo, Xabi Alonso, Cristiano Ronaldo, Mesut Ozil, Sami Khedira, Angel Di Maria

Pemain cadangan: Jerzy Dudek, Ezequiel Garay, Kaka, Esteban Molina Granero, Emmanuel Adebayor, Karim Benzema, Gonzalo Higuain

Barcelona: Jose Manuel Pinto, Dani Alves, Gerard Pique, Adriano, Xavi, Andres Iniesta, Javier Mascherano, Sergio Busquets, David Villa, Lionel Messi, Pedro

Pemain cadangan: Victor Valdes, Maxwell, Carles Puyol, Gabriel Milito, Seydou Keita, Ibrahim Afellay, Thiago
READ MORE - Tandukan Ronaldo Pastikan Madrid Raih Trofi Copa del Rey

Lolos Sanksi Uefa, Iniesta Dapat Tampil di Semifinal

image
Andres Iniesta. (Getty Images)
Gelandang serang Barcelona, Andres Iniesta, dapat tampil menghadapi Real Madrid di babak semifinal Liga Champion setelah lolos dari sanksi hukuman Uefa.
Iniesta lolos dari larangan bermain di babak semifinal Liga Champion, setelah secara tidak sengaja mendapat kartu kuning pada saat Barcelona menghadapi Shakhtar Donetsk di babak perempat final.

Pemain internasional Spanyol ini secara tidak sengaja terkena kartu kuning di leg pertama babak perempat final Liga Champion saat Barca menghadapi Donetsk, tim wakil dari Ukraina. Lolosnya Iniesta dari larangan hukuman bermain, membuatnya memiliki catatan bersih sampai dengan berakhirnya turnamen tersebut.

Meskipun dapat diturunkan pada laga menghadapi Real Madrid di babak semifinal yang akan berlangsung minggu depan, komite kontrol dan disiplin Uefa tidak melihatnya seperti itu, dan mengkonfirmasi bahwa Iniesta tidak akan diberi sangsi.

Sebuah pernyataan dari laman resmi Barcelona, fcbarcelona.com, menyatakan:

"Barcelona mengirimkan permintaan pada badan sepak bola Eropa untuk mengajukan keberatan atas usulan larangan bermain bagi pemain pada pertandingan tambahan, sebagai hasil dari kartu kuning  yang ditunjukkan sewaktu pertandingan babak perempat final Liga Champion menghadapi Shaktar pada tanggal 6 April."

"Uefa sudah mengumumkan bahwa mereka tidak akan memberi hukuman pada gelandang tengah tersebut. Uefa juga menyatakan bahwa sang pemain tidak akan menghadapi hukuman secara finansial."

"Hal itu berarti bahwa sang pemain siap untuk diseleksi oleh Pep Guardiola pada laga menghadapi Madrid di leg pertama babak semifinal Liga Champion."

Real Madrid mungkin tidak merasa puas dengan keputusan yang dikeluarkan Uefa, karena dua orang pemain Madrid, Xabi Alonso dan Sergio Ramos, terkena hukuman larangan bermain oleh Uefa setelah secara sengaja mendapatkan kartu saat menghadapi Ajax di awal berlangsungnya turnamen tersebut.
READ MORE - Lolos Sanksi Uefa, Iniesta Dapat Tampil di Semifinal

Derby London Utara Berakhir Imbang

image
Rafael van der Vaart, sukses selamatkan Spurs dari kekalahan. (Getty Images)
Arsenal gagal menuntaskan dendam mereka atas kekalahan di Emirates awal musim ini ketika bertandang ke White Hart Lane, Kamis (14/4) dini hari WIB untuk menghadapi Tottenham Hotspur dalam Derby London Utara. Kendati sempat unggul, The Gunners harus puas berbagi poin setelah pertandingan berakhir 3-3.
Arsenal memulai pertandingan dengan serangan cepat yang agresif. Sebuah umpan terobosan dari sang kapten, Cesc Fabregas, pada menit kelima berhasil langsung dimaksimalkan Theo Walcott yang lolos dari jebakan offside untuk membuka keunggulan bagi tim tamu.
Namun, keunggulan Arsenal tidak berlangsung lama. Hanya dalam waktu dua menit gelandang Spurs asal Belanda, Rafael van der Vaart, berhasil membuat publik White Hart Lane bersorak setelah ia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Arsenal tidak begitu saja putus asa. Memulai kembali pertandingan seperti awal, permainan menyerang mereka kembali membuahkan hasil setelah tendangan kerasa Samir Nasri dari luar kotak penalti gagal dihalau Gomes yang pandangannya terhalang para pemain bertahan Spurs. Bola yang tak terlihat oleh Gomes berhasil mengoyak gawang Spurs untuk kedua kalinya.
The Gunners tampaknya benar-benar berniat membalaskan dendam mereka di putaran pertama musim ini. Tendangan Robin van Persie yang mendapatkan bola liar hasil halauan Gomes tak mampu dihalau untuk kedua kalinya oleh kiper Spurs itu. Van Persie pun memastikan gol ketiga The Gunners pada menit ke-40.
Kendati tertinggal dua angka di babak pertama, Spurs tetap mengikuti tempo permainan Arsenal yang begitu cepat. Hasilnya, Spurs berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3 melalui Tom Huddlestone empat menit setelah Van Persie mencetak gol.
Unggul 3-2 saat memulai babak kedua, Arsenal tampaknya benar-benar berhasil membalaskan dendam mereka. Namun, tampaknya Dewi Fortuna belum berpihak pada pasukan Arsene Wenger itu. Pada menit ke ke-70, Wojciech Szczesny yang maju untuk memotong bola yang dibawa Aaron Lennon justru harus menerima konsekuensinya. Kegagalan Szczesny memotong bola berakibat hadiah penalti bagi tim tuan rumah. Rafael van der Vaart berhasil mengeksekusi dengan baik dan membuat kedudukan kembali imbang 3-3.
Hasil imbang Derby London Utara ini menyisakan banyak cerita. Arsene Wenger tentu kecewa karena keunggulan timnya yang didapat terlebih dahulu gagal diwujudkan menjadi sebuah kemenangan. Padahal, mereka datang ke White Hart Lane untuk membalas dendam atas kekalahan 2-3 di Emirates awal musim ini.
Selain itu, Arsenal harus menerima tempatnya di posisi kedua digeser Chelsea yang pada waktu yang sama berhasil menang 3-1 atas Birmingham City. Kedua tim mengumpulkan poin yang sama, yaitu 64 poin, hanya saja The Blues unggul jumlah kemenangan dibandingkan Arsenal.
Bagi Spurs hasil imbang ini juga merupakan kegagalan. Tekad mereka untuk menyamai poin yang dimiliki Manchester City yang berada di posisi keempat Liga Premier gagal terwujud. Spurs harus puas tetap di tempat kelima dengan 54 poin, terpaut dua poin dari City di atasnya.
****
Susunan pemain:
Tottenham Hotspur: Gomes, Michael Dawson, William Gallas, Benoit Assou-Ekotto, Vedran Corluka (Younes Kaboul, 45'), Luka Modric, Tom Huddlestone, Gareth Bale (Aaron Lennon, 45'), Rafael Van der Vaart, Roman Pavlyuchenko (Sandro, 78'), Peter Crouch.
Cadangan: Jermain Defoe, Carlo Cudicini, Steven Pienaar, Sebastien Bassong.
Arsenal: Wojciech Szczęsny, Johan Djourou, Laurent Koscielny, Gaël Clichy, Bacary Sagna, Alex Song, Abou Diaby (Jack Wilshere, 52'), Robin Van Persie, Cesc Fábregas, Samir Nasri (Nicklas Bendtner, 82'), Theo Walcott (Andrei Arshavin, 82').
Cadangan: Jens Lehmann, Sebastien Squillaci, Aaron Ramsey, Kieran Gibbs.
READ MORE - Derby London Utara Berakhir Imbang