Sponsor

Saturday 21 May 2011

Redknapp: Kami Akan Raih Kemenangan

image
Harry Redknapp. (Getty Images)
Bos Tottenham, Harry Redknapp, menyatakan hasratnya untuk mengalahkan Birmingham pada laga Premier League yang akan berlangsung di akhir pekan ini, dengan segala resiko apapun juga.
Spurs saat ini berada di peringkat lima klasemen Liga Premier Inggris dan berada di puncak dari Fair Play League, tapi jika Liverpool berhasil finis di peringkat lima klasemen, maka anak-anak asuh Redknapp harus memulai pertandingan perdana mereka di kompetisi Liga Europa pada tanggal 30 Juni nanti.

Tapi, apabila Tottenham mampu mengalahkan Birmingham dan mengamankan peringkat lima klasemen, maka laga perdana mereka di kompetisi Liga Europa baru akan di mulai pada bulan Agustus, yang berarti meminimalisir adanya gangguan pada rencana pra-musim mereka.

Meskipun Redknapp yakin jika hal ini akan menjadi insentif yang besar bagi kubunya, tapi ia mengakui jika Birmingham lebih membutuhkan kemenangan untuk menentukan langkah mereka di ajang Premier League di masa depan.

"Sejujurnya, pertandingan ini lebih penting untuk Birmingham dibandingkan dengan kami," kata Redknapp seperti dilansir Soccerway. "Pertandingan ini memang penting untuk kami, tapi untuk Birmingham, dapat bertahan di kompetisi Premier League sangat berarti bagi mereka," imbuhnya.

"Pertandingan nanti akan sangat sulit, karena Alex McLeish adalah pelatih yang hebat, dan dari semua tim papan bawah, tidak ada satu pun yang ingin melihat mereka terjatuh. Dan jika kami berhasil mencetak skor, saya tidak ingin merayakannya," ungkap Redknapp.

Redknapp menegaskan pada para pemainnya mengenai pentingnya unutk mengamankan posisi lima klasemen, karena jika mereka kalah dari Birmingham, maka Spurs harus menjalani laga perdana Liga Europa melalui Fair Play League karena mereka berada di jajaran teratas.

"Apabila hal itu terjadi, maka kami harus kembali berlatih minggu depan dan memainkan pertandingan pertama kami pada tanggal 30 Juni dan memainkan 14 pertandingan sebelum dimulainya musim baru. Jadi pada laga akhir pekan ini, kami harus meraih kemenangan," pungkasnya.
READ MORE - Redknapp: Kami Akan Raih Kemenangan

Fergie Berharap Scholes Tunda Pensiunnya

image
Sir Alex Ferguson dan Paul Scholes. (Getty Images)
Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, berharap Paul Scholes tunda rencana pensiunnya dan memperpanjang masa baktinya di Old Trafford untuk satu musim lagi.
Saat ini Scholes hampir mendekati masa pensiunnya. Tidak hanya karena umurnya yang telah menginjak 36 tahun, tapi juga karena kontraknya yang akan berakhir di penghujung musim nanti. Hampir pensiunnya Scholes itu bahkan semakin diperkuat dengan masih belumnya gelandang asli didikan akademi sepak bola Manchester United itu memperpanjang kontraknya di Old Trafford.

"Saya pikir pertandingan (melawan West Bromwich Albion) tidak akan menjadi pertandingan terakhirnya. Kami telah mendiskusikannya dan saya telah menyemangatinya untuk tetap di sini satu musim lagi. Kami akan membicarakannya (perpanjangan kontrak Scholes) pada akhir musim nanti," ujar Fergie, menjelaskan masa depan Scholes, seperti yang dikutip Goal.

Scholes sendiri bisa dikatakan mengalami musim sulit pada musim ini. Ia tidak begitu banyak memberikan kontribusi untuk MU karena ia sempat absen cukup lama akibat cedera otot pangkal paha saat melawan Rangers di Liga Champion pada November tahun lalu. Total, ia hanya tampil sebanyak 21 kali bagi United di Liga Inggris.
READ MORE - Fergie Berharap Scholes Tunda Pensiunnya

Guardiola: Jangan Terlalu Cepat Merasa Puas!

image
Pep Guardiola. (Getty Images)
Pelatih Barcelona, Pep Guardiola, ingin agar para pemainnya memperlakukan laga final Liga Champion menghadapi Manchester United, seperti layaknya pertandingan terakhir mereka.
Raksasa Catalan ini berhasil mencapai babak final kompetisi Liga Champion untuk yang ketiga kalinya dalam kurun waktu enam tahun terakhir ini.

Barca memenangkan titel juara kompetisi Eropa untuk pertama kalinya di tahun 1992, dan kini mereka berusaha menundukkan daratan Eropa untuk ke empat kalinya, setelah mengalahkan Arsenal di babak final tahun 2006, dan United dua tahun lalu di Roma.

Kesuksesan di Italia merupakan salah satu dari sembilan trofi yang sudah berhasil dimenangkan Barca dalam waktu tiga tahun di bawah kepelatihan Guardiola, dan tampaknya tidak mungkin untuk memikirkan akan ada banyak lagi yang akan datang dari klub yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik sepanjang sejarah.

Meskipun begitu, Guardiola, yang menjadi bagian dari skuad Barcelona yang memenangkan trofi juara Eropa hampir dua dekade lalu di Stadion Wembley, bertekad tidak ingin melihat adanya kepuasan yang berlebihan di dalam skuadnya.

"Saya harap para pemain merasa kalau pertandingan nanti akan menjadi laga final Liga Champion mereka yang terakhir. Sewaktu di tahun 1992, kami berpikir tidak akan bisa tampil lagi di babak final Piala Eropa. Saya ingin pemain-pemain saya merasakan hal yang sama, dan tidak melepaskan kesempatan ini," kata Guardiola seperti dilansir laman FIFA.com.

"Kami sangat beruntung dapat tampil di babak final. Kami harus sadar dengan fakta kami mampu tampil di dua kali babak final dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, karena bisa saja kami tidak berhasil dalam waktu 20 tahun," imbuhnya.

"Para pemain senior di dalam skuad dapat mengingat bagaimana rasanya bermain empat sampai lima tahun tanpa meraih satu pun gelar juara. Kami harus safar bagaimana sulitnya untuk bisa mencapai ke sana," tambah Guardiola.

"Jika kami tidak menyadari betapa pentingnya pertandingan nanti, maka kami akan memberi United keuntungan, selain dari suntikan moral untuk memenangkan pertandingan, setelah sempat mengalami kekalahan di laga final dua tahun lalu," ujarnya.

"Kami harus mempersiapkan diri dengan sangat baik. Kami berhasil mengalahkan mereka dua tahun lalu, tapi kini kami tidak bisa melakukan kesalahan. Kami tahu pertandingan nanti akan sangat berat, dan mungkin yang tersulit sepanjang musim ini," pungkasnya.
READ MORE - Guardiola: Jangan Terlalu Cepat Merasa Puas!

Zanetti: Leo & Mou Sama Hebatnya

image
Javier Zanetti. (Getty Images)
Siapa lebih hebat, Leonardo atau Jose Mourinho. Menurut Il Capitano Internazionale, kedua nama tersebut sama hebatnya.
"Saya berikan nilai 10 dari 10 untuk Leonardo dan Mourinho," ungkap pemain senior Nerazzurri itu dikutip dari Football Italia. "Untuk Gigi Simoni dan Hector Cuper saya beri nilai sembilan. Roy Hogdson dan Mircea Lucescu delapan," lanjutnya.
Deretan nama yang disebut Zanetti itu merupakan allenatore yang pernah melatih Inter. Hebatnya, Zanetti selalu ada di tim para pria tersebut.
Mou sudah terbukti sukses bersama Nerazzurri dengan memberi tiga gelar sekaligus dalam satu musim. Namun Leonardo yang datang Januari lalu agaknnya masih harus membuktikan lebih.
Yang pasti Leonardo punya peluang untuk memberi gelar pertama pada Inter. Tanggal 29 Mei nanti pria asal Brasil itu akan menemani timnya menghadapi Palermo di final Coppa italia.
READ MORE - Zanetti: Leo & Mou Sama Hebatnya

Thursday 19 May 2011

Mungkin Raul Akan Kembali ke Timnas Spanyol

image
Raul Gonzales. (Getty Images)
Pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque kemungkinan akan memanggil kembali Raul Gonzalez untuk membela tim nasional Spanyol.
Penampilan cemerlang Raul bersama Schalke 04 musim ini, agaknya membuat Del Bosque kepincut. Pelatih yang membawa Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 itu menunjukan minatnya untuk kembali membawa Raul ke tim nasional.

"Tentu, dia (Raul) bisa saja kembali. Raul adalah pemain yang tidak egois, dan bermain di luar Spanyol adalah aset untuk sepak bola kami," cetus Del Bosque dikutip dari Goal.com.
"Sepak bola Spanyol sedang dalam momen yang bagus dan ini ditunjukan dengan pemain seperti Raul. Dia adalah panutan untuk sepak bola, ia orang yang senantiasa menunjukan perilaku teladan."
Raul tercatat terakhir kali membela negaranya pada tahun 2006. Sejak itu, mantan pemain Real Madrid ini tidak pernah lagi mengisi skuad La Furia Roja sampai sekarang. Di timnas, ia telah bermain 102 kali dan menyumbang 44 gol.
Spanyol akan kembali mentas dalam laga persahabatan kontra Amerika Serikat dan Venezuela 1 dan 7 Juni mendatang. Dan bukan tidak mungkin Raul akan masuk dalam skuad tersebut.
READ MORE - Mungkin Raul Akan Kembali ke Timnas Spanyol

Porto Rebut Gelar Liga Europa

image
FC Porto. (Getty Images)
Gol tunggal Radamel Falcao ke gawang Sporting Braga, memastikan FC Porto merebut titel Liga Europa musim ini.
Laga yang mentas di stadion Dublin Arena, Irlandia, berjalan ketat sejak awal. Braga yang menjadi underdog diluar dugaan mampu memberi perlawanan sengit.
Sejak awal, laga berjalan dengan tempo cepat. Serangan silih berganti dilancarkan kedua tim. Menjelang pertengahan babak pertama, Porto mulai dominan. Namun pertahan ketat yang digalang Miguel Garcia dkk. masih sulit ditembus.
Petaka bagi Braga datang satu menit jelang turun minum. Umpan akurat Frdey Guarin berhasil dituntaskan dengan baik melalui sundulan Falcao untuk membawa Porto memimpin 1-0 hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, Braga langsung melakukan dua pergantian pemain. Salah satunya adalah Massoro yang masuk menggantikan Hugo Viana.
Pergantian pemain ini nampak menjanjikan, baru satu menit Massoro langsung mendapat peluang emas. Sayang, Massoro yang tinggal berhadapan dengan kiper Porto, Helton tidak mampu menuntaskan peluang dengan baik.
Braga terus menggempur. Sementara Porto lebih sering melancarkan serangan balik. Namun bebrapa peluang dari kedua tim juga masih mentah. Hingga 90 menit pertandingan plus 3 menit injury time, Braga tetap tidak mampu menjebol gawang lawan. Alhasil, Porto akhirnya keluar sebagai pemenang.
Kemenangan ini juga punya arti penting bagi pelatih Porto, Andre Villa Boas. Gelar ini membuat pria berusia 33 tahun itu masuk buku sejarah sebagai pelatih termuda dalam sejarah yang mampu membawa timnya merebut gelar Eropa.
****
Porto: Helton, Sapunaru, Rolando, Otamendi, Pereira, Guarin (Belluschi, 73'), Fernando, Moutinho, Hulk, Falcao, Varela (J.Rodriguez, 79')
Braga: Moraes, Garcia, Paulao, Rodriguez (kaka', 46') Silvio, Custodio, Viana (Massoro, 46') Vandinho, Alan, Lima (Meyong, 66'), Cesar.
READ MORE - Porto Rebut Gelar Liga Europa

Porto Juara, Villas-Boas & Falcao Catat Rekor Baru

image
Andre Villas-Boas, insert: Radamel Falcao. (Getty Images)
Keberhasilan FC Porto merebut gelar Liga Europa musim ini makin lengkap. Salah satu bintang Portistas, Radamel Falcao dan sang pelatih, Adrea Villa-Boas ikut menorehkan rekor baru.
Satu gol Falcao ke gawang Braga di final, membawa pria Kolombia itu menjadi pencetak gol terbanyak Liga Europa.
Total ia mengemas 17 gol di ajang ini, melewati torehan gol dalam satu musim yang sebelumnya dipegang pemain legendaris Jerman, Jurgen Klinsmann dengan 15 golnya pada ajang Piala Uefa musim 1995/1996.
Jumlah gol yang ditorehkan Falcao memang fantastis. Padahal ia hanya tampil sebanyak 14 pertandingan di ajang Liga Europa musim ini. Belum lagi sumbangan empat gol ke gawang Villarreal saat Porto melumat tim Spanyol itu 5-1 di semifinal leg pertama.
Sementara untuk sang pelatih, Villas-Boas. Ia tercatat sebagai pelatih termuda dalam sejarah yang mampu membawa timnya menjuarai kompetisi tingkat Eropa.
Pelatih yang disebut-sebut sebagai jelmaan Jose Mourinho itu, mengatar Porto merebut gelar Eropa di usia 33 tahun 213 hari. Catatan itu melewati rekor sebelumnya yang dipegang Gianluca Vialli kala membawa Chelsea merebut Piala Winners tahun 1998 di usia 33 tahun 308 hari.
READ MORE - Porto Juara, Villas-Boas & Falcao Catat Rekor Baru

Tuesday 17 May 2011

Reina Tegaskan Tetap Bertahan di Liverpool

image
Pepe Reina. (Getty Images)
Kiper Liverpool, Pepe Reina, menyatakan komitmennya untuk tetap bertahan di Liverpool dan ia sudah diyakinkan oleh direktur sepak bola Damien Comolli mengenai rencana transfer untuk memperkuat skuad di musim panas ini.
Kiper internasional Spanyol ini, yang sudah dikaitkan dengan Arsenal dan Manchester United, pada minggu lalu mengakui mengenai ketidakpastiannya untuk tetap berada di Liverpool lima bulan lalu, ketika the Reds berada di peringkat 12 klasemen Liga Premier dan moral pemain sedang berada di titik terendahnya.

Tapi, semenjak kedatangan Kenny Dalglish, yang belum lama ini menandatangani kontrak selama tiga tahun untuk menjadi manajer Liverpool, berhasil membalikkan situasi dan atmosfir klub serta menjanjikan investasi yang sangat signifikan di dalam skuad.

Hal yang sudah dialaminya selama lima bulan terakhir, akhirnya membuat kiper berusia 28 tahun ini mengakui bahwa ia tidak ingin hengkang dari Anfield di musim panas nanti.

"Dalam waktu beberapa minggu terakhir ini, saya memiliki keyakinan kalau kami sedang menuju ke arah yang benar dan kami harus tetap menjaganya seperti itu," kata Reina seperti dilansir mirrorfootball.

"Musim depan pencapaian kami akan menjadi lebih positif lagi, dan jika kami lebih cepat kami bereaksi dan berkembang, maka hal tersebut akan lebih baik lagi untuk klub. Hal itu tidak akan terjadi dalam sekejap, karena membutuhkan waktu, tapi kami tetap merasa optimis," jelasnya.

Ketika Liverpool mengalami kekalahan dari 2-0 dari Tottenham Hotspur di Anfield, Reina memberanikan diri untuk berbicara dengan pemilik the Reds, John Henry, menanyakan mengenai kondisi Liverpool di musim panas ini.

"Saya pikir pemilik sedang mempersiapkan belanja besar di musim panas, dan saya harap kami bisa mendapatkan keuntungan dengan transfer tersebut dan juga para pemain yang akan datang untuk membantu meningkatkan kualitas skuad kami," lanjut Reina.

"Saya juga berbincang dengan Comolli, menanyakan mengenai masa depan klub, dan saya yakin dengan klub ini dan juga proyek ke depannya. Pada bulan Desember dan Januari lalu, saya pikir banyak orang, tidak hanya para pemain, meragukan jika kami cukup bagus untuk berkompetisi," tambahnya.

"Tapi saya tidak pernah merasa ingin hengkang, karena saya ingin mempercayai proyek di masa depan, tapi situasi dan suasana waktu itu tidak terlalu bagus. Untungnya, hal itu tidak menjadi masalah lagi sekarang, dan kami bersiap untuk melangkah ke depan, dimana kini kami sedang menuju ke arah tersebut," paparnya.

"Hal ini bukanlah mengenai masa lalu, tapi masa depan cerah yang tampak di depan kami. Saya merasa sangat senang berada di sini, begitu juga dengan keluarga saya yang ingin tetap berada di sini karena kami merasa sangat bahagia," ungkap Reina.

Kekalahan Liverpool dari Tottenham membuat armada asuhan Harry Redknapp tersebut mendapat keuntungan satu poin, dimana kedua tim sedang berburu satu tempat untuk berlaga di kompetisi Liga Europa musim depan.

Reina pun mengakui jika mereka gagal mempertahankan keunggulan untuk mengamankan posisi lima klasemen kala menghadapi Spurs, yang berdampak pada kekalahan pertama Dalglish di laga kandang semenjak kembali menjadi manajer di bulan Januari.

Meskipun begitu, Reina menegaskan jika mereka tidak akan menyerah untuk mendapatkan satu tempat berlaga di kompetisi Eropa, karena ia yakin Liverpool akan menjadi tim yang lebih baik jika mampu berlaga di kompetisi Eropa.

"Kami sudah berhasil mendapatkannya, tapi lalu kami mengacaukannya lagi," ujar Reina. "Tapi ini masih belum berakhir. Spurs masih harus menghadapi Birmingham, yang tidak akan mudah untuk mereka karena Birmingham bertarung untuk menghindari degradasi," imbuhnya.

"Yang terpenting adalah tetap bertarung sampai akhir dan meraih kemenangan atas Villa, yang juga tidak akan mudah bagi kami. Peringkat lima menjadi target yang terdekat dan cukup realistis. Kami ingin bermain di kompetisi Eropa dan hal itu sudah sepatutnya untuk kami," tegasnya.

"Liverpool adalah tentang Eropa dan terlibat dalam setiap kompetisinya. Berada di dalam kompetisi tersebut mampu memotivasi kami untuk memenangkannya. Kami cukup optimis mengetahui hal itu dan kami masih berpeluang untuk mengembangkannya," tuntas Reina.
READ MORE - Reina Tegaskan Tetap Bertahan di Liverpool

Edoardo Garrone Janji Membangun Kembali Il Samp

image
Kekecewaan pemain Sampdoria di depan suporter. (Getty Images)
Anak dari presiden klub Sampdoria, Edoardo Garrone, berjanji untuk merekonstruksi tim dan membawa eks jawara Italia tersebut memulihkan kembali status mereka.
Edoardo Garrone, yang menjadi pengurus Sampdoria, mengakui kesalahan-kesalahan yang sudah dilakukan oleh manajemen klub di musim ini, tapi ia berjanji untuk membangun ulang skuad klub di musim panas nanti.

Eks jawara Italia ini terdegradasi dari kompetisi Serie A, sewaktu mereka menelan kekalahan 2-1 dari Palermo, pada laga yang berlangsung di Stadio Luigi Ferraris, Minggu (15/4).

Musim lalu, klub yang bermarkas di Genoa ini berhasil menyelesaikan musim berada di peringkat empat klasemen liga dan hampir lolos ke babak grup untuk berlaga di Liga Champion pada musim ini.

Meskipun begitu, Garrone, tetap bersikap optimis jika mereka mampu secepatnya untuk kembali lagi berada di kompetisi Serie A setelah mengubah susunan skuad di musim panas ini. 

"Ini menjadi momen yang sangat menyedihkan dan para penggemar tidak layak mendapatkannya. Musim ini sudah berlangsung sangat buruk untuk kami," ujar Garrone seperti dikutip PA. "Kini saatnya bagi kami untuk merombak skuad dan membangun kembali sebuah tim yang mampu membawa kami berlaga di kompetisi Serie A secepat mungkin," imbuhnya.

"Itulah janji kami. Setelah mengalami beberapa tahun yang sangat hebat di Sampdoria, musim ini harus di akhiri dengan kekecewaan yang sangat berat," tambahnya.

Edoardo, anak dari presiden Il Samp Riccardo Garrone, juga mengakui jika mereka sudah melakukan kesalahan fatal di tingkat manajerial klub pada musim ini.
Ayahnya, Riccardo, bersitegang dengan Antonio Cassano, pemain bintang Il Samp, dan menjualnya ke AC Milan, sementara penyerang utama mereka, Giampaolo Pazzini, bernasib sama seperti Cassano dan di jual ke Inter Milan pada bulan Januari lalu.

"Beberapa kesalahan fatal sudah kami buat dan hal itu sudah kami sadari sepenuhnya," ungkap Garrone secara terus terang. "Kami bertanggung jawab untuk itu, tapi kami juga ingin menegaskan kembali komitmen kami pada Sampdoria, yang tetap tidak akan berubah," tuntasnya.

Selain Sampdoria, ada dua tim lainnya, Brescia dan Bari, yang juga ikut terdegradasi dari kompetisi Serie A di musim ini.
READ MORE - Edoardo Garrone Janji Membangun Kembali Il Samp

Pep: United Mirip Real Madrid

image
Pep Guardiola. (Getty Images)
Menjelang laga final Liga Champion yang akan berlangsung akhir bulan ini, pelatih Barcelona, Pep Guardiola, membandingkan gaya permainan menyerang dari Manchester United, yang menurutnya sama seperti yang ditampilkan oleh Real Madrid.
Barça, seperti halnya United, sudah berhasil mengantongi gelar juara domestik mereka dan kini kedua tim sedang fokus untuk pertandingan final Liga Champion yang akan dilangsungkan di Stadion Wembley, pada tanggal 28 Mei nanti.

Pertandingan final Liga Champion antara Barcelona kontra Manchester United, akan mengulang laga final Liga Champion yang berlangsung di tahun 2009, dimana Barça berhasil meraih kemenangan 2-0, setelah berhasil mendominasi sepanjang pertandingan yang berlangsung di Roma. Meskipun begitu, Guardiola berharap pertandingan kali ini akan lebih sulit dibandingkan pertandingan lalu.

"Manchester United, tidak bisa dipungkiri merupakan tim yang sangat kuat, sangat mirip dengan Real Madrid," kata Guardiola seperti dikutip the Telegraph. "Mereka adalah tim yang suka bekerja keras dan sangat sulit untuk menyakiti mereka," tambahnya.

Pelatih Barça ini juga mengakui jika ia sangat mengkhawatirkan kemampuan serangan balik yang dimiliki oleh para punggawa United.

"Kami harus sangat berhati-hati menghadapi United, karena mereka mampu mencetak angka setelah jeda pertandingan," ungkapnya. "Kami harus tahu bagaimana cara untuk menginterpretasikan laga final nanti, dan hal tersebut tergantung dari bagaimana cara permainan mereka dan memainkan pertandingan sesuai dengan keinginan kami," tutur Guardiola.

Guardiola bereksperimen pada saat mereka bertanding menghadapi Deportivo La Coruna di ajang Primera Division yang berlangsung di Camp Nou, Senin (16/5) dini hari dan memperhatikan armada mudanya bermain imbang dengan skor akhir 0-0.

"Para pemain muda bermain dengan sangat baik," cetus Guardiola. "Saya sangat senang dengan permainan yang ditampilkan mereka, dan saya memutuskan untuk mengistirahatkan pemain-pemain lainnya karena yang terpenting saat ini adalah bersiap untuk menghadapi laga final," tegasnya.

Gelandang Sergio Busquets, menerima kabar baik, karena ia diperbolehkan untuk tampil di babak final Liga Champion setelah Komite Disiplin dan Kontrol UEFA menolak tuduhan sikap rasis yang dilakukan Busquets terhadap pemain Madrid, Marcelo, pada saat laga semifinal leg pertama Liga Champion yang berlangsung di Bernabéu.

Sementara itu, legenda Barca, Johan Cruyff, yang berhasil mempersembahkan trofi Piala Eropa untuk klub Catalan tersebut untuk pertama kalinya di Wembley pada tahun 1992, mengungkapkan keyakinannya jika kehadiran Barca di babak final dalam kurun waktu tiga tahun, dan tampil di babak semifinal pada musim lalu, akan semakin menegaskan dominasi mereka di daratan Eropa.

"Tidak peduli apakah menang atau kalah saat berlaga di Wembley, kehadiran Barca dalam dua kali babak final Liga Champion dan juga babak semifinal di musim lalu, semakin menguatkan hegemoni sepak bola Barcelona baik di kancah liga domestik maupun internasional," tulis pria berkebangsaan Belanda tersebut dalam kolom mingguannya di harian Catalan, El Periodico.
READ MORE - Pep: United Mirip Real Madrid

Monday 16 May 2011

Bermain Imbang Kontra Inter, Napoli ke Liga Champion

image
Napoli vs Internazionale. (Getty Images)
Napoli akhirnya memastikan tiket ke Liga Champion usai bermain imbang 1-1 melawan Internazionale Milan, Senin (16/5) dini hari WIB di stadio San Paolo.
Sedangkan bagi Inter, hasil imbang ini sudah cukup untuk memastikan kursi runner-up. Dengan mengumpulkan 73 poin, Inter sudah tidak bisa dikejar Napoli dengan sisa satu pekan lagi.
Sementara itu, hasil imbang membuat Napoli mengumpulkan 69 poin. Partenopei unggul empat dan enam angka dari Udinese dan Lazio. Artinya mereka akan mendapat jatah otomatis ke fase grup Liga Champion musim depan.
Di San Paolo, permainan berlangsung menarik di babak pertama. Nerazzuri unggul lebih dulu melalui sepakan keras Samuel Eto'o ketika laga baru memasuki menit ke-15.
Napoli yang didukung penuh penonton mencoba bangkit. Serangan berkali-kali mereka lancarkan. Namun hasil nyata baru bisa dinikmati pada masa injury time babak pertama.
Sebuah kesalahan di barisan belakang Nerazzurri berhasil dimanfaatkan dengan baik oelh anak asuh Walter Mazzarri. Juan Zuniga yang mendapat bola muntah di mulut gawang, tidak menyiakan kesempatan untuk membuat kedudukan imbang 1-1.
Di babak kedua tempo permainan menurun. kedua tim nampak sudah puas dengan hasil seri. Memasuki 15 menit terakhir, Leonardo memasukan Walter Samuel menggantikan Andrea Ranocchia. Ini merupakan come back pertama Samuel sejak mengalami cedera enam bulan lalu.
READ MORE - Bermain Imbang Kontra Inter, Napoli ke Liga Champion

Wenger: Kekalahan Ini Merugikan Kami

image
Arsene Wenger. (Getty Images)
Bos Arsenal, Arsene Wenger, merasa kuatir jika kekalahan dari Aston Villa mampu membuat peluang lolos otomatis the Gunners ke ajang Liga Champion musim depan menjadi pupus.
The Gunners mengalami kekalahan 2-1 dari Aston Villa pada laga yang berlangsung di Emirates Stadium, Minggu (15/4), dan kekalahan yang di derita Arsenal mampu memberi peluang bagi Manchester City untuk melompati posisi the Gunners ke posisi tiga, apabila the Citizens mampu mengalahkan Stoke pada laga di tengah pekan ini.

Apabila City meraih kemenangan atas Stoke, maka posisi Arsenal akan melorot ke posisi empat, sehingga anak-anak asuh Arsene Wenger ini harus menjalani laga penentuan untuk mendapatkan satu tempat berlaga di kompetisi Liga Champion.

"Pertandingan ini sangat mengecewakan, karena kami terjebak dengan awal yang sangat buruk. Setelah kami berhasil menguasai pertandingan, kami kembali mengalami kegagalan dalam penyelesaian akhir," kata Wenger seperti dilansir Sky Sports.

"Kami pun harus mengakhiri pertandingan dengan hasil yang sangat mengecewakan. Kami harus kembali kehilangan tiga poin, dimana hal itu bisa merugikan kami dalam mendapatkan satu tempat yang otomatis lolos untuk berlaga di Liga Champion," ungkapnya.

Wenger menyalahkan lambannya Arsenal kala memulai pertandingan saat menghadapi Villa, yang membuat Darren Bent leluasa mencetak dua gol di 15 menit pertama pertandingan.

"Kami mendapat hukuman karena memasuki pertandingan seperti sekedar mencoba-coba. Kami tidak cukup dominan dalam segala hal yang dilakukan, dan kami memulai pertandingan dengan sangat buruk," ujar Wenger.

"Di babak kedua, kami baru berhasil menguasai pertandingan, tapi kurang beruntung dalam penyelesain akhir. Saya rasa kami berhak mendapatkan penalti, sebuah gol yang sangat jarang dibatalkan kala menjalani laga tandang," lanjutnya.

"Secara keseluruhan, tentu saja kami merasa sangat frustasi dan saya pribadi merasa sangat frustasi dengan performa yang ditampilkan sepanjang pertandingan," cetusnya.

Wenger juga mengkonfirmasi bahwa kapten the Gunners, Cesc Fabregas, akan kehilangan laga final di musim ini menghadapi  Fulham karena cedera.

"Fabregas tidak akan bermain lagi di musim ini, ia kembali mengalami cedera paha. Sedangkan Samir Nasri masih berpeluang untuk dimainkan pada saat laga final menghadapi Fulham," tuntasnya.
READ MORE - Wenger: Kekalahan Ini Merugikan Kami

West Ham Degradasi, The Hammers Pecat Avram Grant

image
Avram Grant. (Getty Images)
West Ham memecat manajer Avram Grant setelah the Hammers terdegradasi dari kompetisi Liga Premier ke Liga Championship, akibat menelan kekalahan 3-2 dari Wigan Athletic, pada pertandingan yang berlangsung di DW Stadium, Minggu (15/4).
Pelatih berkebangsaan Israel terebut, menandatangani kesepakatan selama empat tahun di Upton Park pada akhir Juni untuk menggantikan posisi Gianfranco Zola, yang berhasil menjaga West Ham tetap berlaga di ajang Premier League di musim lalu.

Grant, pelatih berusia 56 tahun tersebut, selalu mendapat tekanan selama ia menjadi manajer the Hammers. Martin O'Neill sempat dikaitkan untuk menjadi suksesor Grant di bulan Januari lalu, sebelum ia menarik diri dari rumor tersebut.

Pemilik the Hammers, David Gold dan David Sullivan, kini harus menghadapi tugas mencari manajer yang mampu untuk membangun ulang skuad dan membimbing klub kembali lagi berlaga di ajang Premier League.

Pelatih tim utama, Kevin Keen, akan mengambil alih posisi Grant menjelang laga final West Ham di musim ini, dimana laga tersebut merupakan laga kandang menghadapi Sunderland.

"Klub mengkonfirmasikan bahwa Avram Grant tidak lagi menjabat sebagai manajer dari West Ham United," ujar sebuah penyataan yang tertulis di laman resmi klub, seperti yang dilansir Goal.

"Pelatih tim utama, Kevin Keen, akan mengambil alih tim untuk laga kandang final di musim ini menghadapi Sunderland, yang akan berlangsung di akhir pekan depan, pada tanggal 22 Mei."
READ MORE - West Ham Degradasi, The Hammers Pecat Avram Grant

Dipermalukan Spurs, The Reds Gagal Kunci Jatah Eropa Terakhir

image
Luka Modric. (Getty Images)
Tottenham Hotspur berhasil mempermalukan Liverpool di Anfield, Minggu (15/5/11) malam WIB. Kemasan tiga poin menjadikan Spurs memperbesar asa mereka lolos ke Liga Europa musim depan.
Hotspur saat ini naik ke posisi lima klasemen sementara Premier League menggeser The Reds. Mereka juga memaksa pasukan Kenny Dalglish bersaing hingga partai terakhir musim ini guna memastikan siapa yang berhak atas jatah terakhir lolos ke Liga Europa musim depan.

Sama-sama tampil tidak dengan kekuatan penuh pertandingan pun tampak berlangsung seimbang di sepanjang babak pertama. Namun, tim tamu lebih dulu tampil menekan pada menit-menit awal pertandingan.

Pada menit ke-9 Spurs mengejutkan tuan rumah dengan gol yang dicetak Rafael Van der Vaart. Gol ini berawal dari sepak pojok Luka Modric dan perebutan bola udara di depan gawang Liverpool menjadikan bola keluar, tapi masih jatuh di kaki eks gelandang Real Madrid itu. Van der Vaart yang menerima bola muntah tersebut langsung melepaskan tendangan dari luar kotak penalti dan merobek gawang Pepe Reina.

Di babak kedua bukannya membuat gol balasan Andy Carroll cs. malah kembali kebobolan. Bermula dari dijatuhkannya Steven Pienaar oleh John Flanagan di dalam kotak penalti Reina menjadikan wasit menunjuk titik putih bagi Lilywhites. Modric yang maju sebagai algojo sanggup menjalankan tugasnya dengan baik dengan menaklukkan Reina.

Kendati memperoleh banyak peluang pada 45 menit kedua dan lebih mendominasi jalannya pertandingan, The Reds tetap tampak kesulitan merobek gawang Carlo Cudicini. Alhasil, hingga laga berakhir mereka harus rela kehilangan tiga poin penting dan turun ke peringkat enam klasemen sementara.

*****
Susunan pemain


Liverpool: Pepe Reina; Martin Skrtel, Jamie Carragher, Glen Johnson, John Flanagan; Jay Spearing (Jonjo Shelvey 64'), Lucas, Maxi Rodriguez (David Ngog 75'), Dirk Kuyt; Andy Carroll (Joe Cole 88'), Luis Suarez.

Tottenham Hotspur: Carlo Cudicini; Ledley King, Michael Dawson, Danny Rose (Sebastien Bassong 82'), Youne Kaboul; Sandro, Luka Modric, Steven Pienaar (Niko Kranjcar 90'), Aaron Lennon; Peter Crouch, Rafael van der Vaart (Jermain Defoe 53').
READ MORE - Dipermalukan Spurs, The Reds Gagal Kunci Jatah Eropa Terakhir

Tandukkan Villarreal, Ronaldo Sabet Gelar El Pichichi

image
Cristiano Ronaldo. (Getty Images)
Penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, sudah mengukir namanya di dalam sejarah sepak bola Spanyol setelah berhasil mencetak 38 gol sepanjang musim ini.
Ronaldo, mencetak dua gol melalui tendangan bebas pada laga tandang menghadapi Villarreal di El Madrigal, dan mampu menghantarkan Madrid meraih kemenangan atas Villarreal dengan skor 3-1.
Torehan golnya tersebut berhasil menyamai perolehan rekor gol yang dicetak oleh legenda Madrid, Hugo Sanchez dan pahlawan Athletic Bilbao, Telmo Zarra, dengan jumlah 38 gol.  

Seperti dilansir Goal, gol kedua Ronaldo menandakan perolehan golnya yang ke-38 di musim ini dan membuatnya menjadi pemain pertama semenjak era Hugo Sanchez yang berhasil mencapai perolehan angka tersebut.

Sanchez, penyerang legendaris Mexico tersebut berhasil menyarangkan 38 gol dalam 38 pertandingan yang dilakoninya bersama Madrid di musim 1989-90, yang berhasil menyamakan torehan rekor gol yang dicetak oleh penyerang Athletic Bilbao, Telmo Zarra, di musim 1950-51.

Dan dengan menyisakan satu pertandingan lagi kala menghadapi Almeria di Santiago Bernabeu pada minggu depan dalam laga final di musim ini, Ronaldo kemungkinan besar mampu melampaui torehan gol yang sudah diukir oleh para pendahulunya.

Ronaldo, penyerang berusia 26 tahun asal Portugal ini, yang berhasil menyarangkan dua gol ke gawang Villarreal di El Madrigal, membuat torehan golnya unggul tujuh gol atas rivalnya di Barcelona, Lionel Messi.

Dengan torehan 38 gol di musim ini, Ronaldo juga berpeluang menjadi pemain pertama semenjak Isidro Langara dari Real Oviedo di musim 1935-36, yang berhasil menorehkan tiga kali hat-trick secara beruntun di ajang La Liga tapi nyaris gagal dalam upanya tersebut.

Eks pemain sayap Manchester United ini juga dimungkinkan menorehkan namanya sebagai pemain pertama dalam sejarah kompetisi Primera Division, yang mampu menorehkan enam kali hat-trick dalam satu musim kompetisi, lebih baik dibandingkan pencapaian dari Langara (1935-36) dan Romario (1993-94), dimana keduanya menorehkan rekor lima kali hat-trick dalam satu musim kompetisi.
READ MORE - Tandukkan Villarreal, Ronaldo Sabet Gelar El Pichichi

Madrid Kalahkan Villarreal, Barca Pesta di Camp Nou

image
Cristiano Ronaldo, (insert) Pemain Barca merayakan gelar La Liga. (Getty Images)
Meski sudah tidak mengejar apa-apa, namun Real Madrid tetap tampil serius menghadapi Villarreal. Melawat ke El Madridgal, Senin (16/5) dini hari WIB, Los Blancos menang 3-1. Disaat bersamaan, Barcelona yang sudah memastikan gelar juara, bermain imbang 0-0 di Camp Nou.
Melihat susunan pemain yang diturunkan Jose Mourinho, terlihat bahwa Madrid memang mengincar kemenangan. Sementara Villarreal yang sebelum laga dimulai masih punya peluang menduduki peringkat tiga, juga menurunkan tim utamanya.
Namun harus diakui, meski El Madrigal merupakan stadion angker bagi tim tamu, namun itu tidak berlaku buat Madrid. Juara Copa del Rey itu tampil dominan sejak peluit awal berbunyi.
Hasilnya langsung terlihat. Menit ke-17 Madrid membuka keunggulan melalui punggawa Brasilnya, Marcelo yang memanfaatkan umpan matang dari Ricardo Kaka.
Lima menit berselang, tim tamu kembali menjebol gawang tuan rumah melalui Cristiano Ronaldo. Gol dari tendangan bebas ini membuat Ronaldo mengemas 37 gol di La Liga musim ini.
Memasuki paruh kedua, Yellow Submarine mulai bangkit. Hanya enam menit setelah turun minum, Cani akhirnya berhasil membawa timnya memperkecil kedudukan menjadi 1-2 melalui tendangan jarak dekatnya.
Usai gol tersebut, duel ini menjadi makin seru dan ketat. Namun akhirnya Madrid-lah yang lebih beruntung. Lagi-lagi melalui Ronaldo, Los Blancos mampu melebarkan jarak menajdi 3-1 pada masa injury time. Bagi pemain Portugal itu, gol ke-38 itu membuatnya hampir pasti merebut gelar Pencetak gol terbanyak La Liga musim ini. Ia unggul tujuh gol dari Lionel Messi yang berada di peringkat dua.
Sementara itu di Camp Nou, Barcelona menyudahi laga kandang terakhir dengan hasil imbang. Menghadapi tim yang sedang berjuang menghindari degradasi, Deportivo La Coruna, Barcelona yang turun dengan 'tim keduannya' bermain tanpa gol hingga akhir pertandingan.
Meski ditahan imbang, namun usai wasit meniup peluit panjang, pesta langsung digelar. Bersama ribuan pendukungnya, para pemain Barcelona menggelar perayaan menyambut penyerahan trophy La Liga secara resmi.
READ MORE - Madrid Kalahkan Villarreal, Barca Pesta di Camp Nou

Sampdoria Degradasi, Sang Pemilik Minta Maaf

image
Sampdoria, degradasi ke Serie B. (Getty Images)
Kekalahan 1-2 dari Palermo di stadion Luigi Ferraris, Minggu (15/5) memastikan turunnya Sampdoria ke Serie B musim depan.
Di saat bersamaan, Lecce saingan terdekat Il Samp justru mampu menang 2-0 atas Bari. Alhasil, dengan sisa satu pekan Sampdoria dipastikan sudah tergusur.

Turunnya Sampdoria dari kompetisi tertinggi Italia ini memang mengejutkan. Musim lalu, Angelo Palombo dkk. mampu duduk di empat besar. Namun segalanya berubah sejak musim ini.
Tergusurnya Il Samp dari Serie A tentu mengecewakan para pendukungnya. Sadar akan hal itu, anak sang Presiden, Edoardo Garrone menyampaikan permohonan maaf.
"Ini momen yang menyedihkan dan para pendukung tidak pantas menerimanya, ujar Garrone dikutip dari Football Italia. "Rangkaian kesalahan telah terjadi dan mereka harus menyadarinya. Kami bertanggung jawab, tapi juga harus menguatkan komitmen kami pada Sampdoria."
Garrone berharap timnya bisa segera bangkit musim depan. Dengan berbagai perombakan, ia berharap Il Samp bisa kembali ke Serie A Musim depan. "Ini waktu untuk merombak tim dan kami berharap bisa segera kembali ke Serie A," tuntasnya.
Dengan demikian, lengkap sudah tiga tim yang turun kasta ke Serie B. Sebelumnya Bari dan Brescia telah lebih dulu dipastikan terlempar dari Seri A.
READ MORE - Sampdoria Degradasi, Sang Pemilik Minta Maaf

Menang, Persebaya Balap Persema

image
Liga Primer Indonesia. (Istimewa)
Persebaya 1927 cukur Persema Malang 4-0. Dalam laga lanjutan Liga Primer Indonesia, (LPI), di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Minggu (15/5). Atas kemenangan besar ini, Persebaya berhasil menggeser Laskar Ken Arok dan memuncaki klasemen sementara.
Mendapat dukungan penuh dari suporter tercinta, Persebaya 1927 langsung tancap gas. Tak perlu waktu lama buat tuan rumah mencetak angka pertama. Memaksimalkan tendangan bebas John Tarkpor, Otavio Dutra sukses menjebol gawang Sukasto Efendi lewat tandukan pada menit pertama.

Tuan rumah kian trengginas. Menit ke-8, Persebaya berhasil menggandakan keunggulan. Adalah, Andrew Barisic yang mencetak gol kedua buat Persebaya melalui sontekan lambung, memanfaatkan umpan matang dari lini tengah.

Unggul dua angka, bukan berarti Persebaya menurunkan tempo. Pasukan Aji Santoso, terus menekan melalui variasi serangan. Hasilnya, Nico Susanto mencetak gol ketiga buat Persebaya pada menit ke-34.
Berawal dari penetrasi lewat pinggir lapangan, Nico sukses mematahkan pertahanan Persema yang dikawal Same Patrick dan melepaskan tendangan kaki kiri ke arah gawang. Skor 3-0 pun bertahan hingga jeda.

Gol keempat Persebaya, terjadi pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-65. Melalui skema sebuah serangan balik, Nico sukses mengantarkan bola ke arah gawang, lalu dimaksimalkan Barisic dengan sontekan ciamik. Gol tersebut sekaligus memateraikan kemenangan besar Persebaya 1927 4-0 atas Persema.

Atas kemenangan besar itu, Persebaya melenggang ke posisi puncak klasemen sementara LPI, menggeser Persema. Persebaya berhasil mengoleksi poin 39 dari 17 laga. Persema pun memperoleh poin sama, namun Persebaya unggul selisih gol.
READ MORE - Menang, Persebaya Balap Persema

Sunday 15 May 2011

Muenchen Klaim Dapatkan Manuel Neuer

image
Manuel Neuer, milik Muenchen. (Getty Images)
Teka-teki masa depan penjaga gawang Manuel Neuer mulai terjawab. Kiper utama timnas Jerman itu kini dinyatakan telah menjadi hak milik Bayern Muenchen.
Kepindahan Neuer dari Schalke 04 ke Muenchen dibocorkan oleh majalah Jerman, Kicker. Dalam berita yang dirilis AP, pada Kamis, (12/5), menyatakan bahwa MuEncheN mengklaim telah mendapatkan tanda tangan Neuer.

Muenchen telah bersedia untuk mengeluarkan dana transfer sebesar 36 juta dolar AS atau setara dengan 308 miliar rupiah kepada Schalke. Harga Neuer akan semakin membengkak jika ia tampil bagus bersama Muenchen. Apabila pemain berusia 25 tahun itu mampu membawa Muenchen merebut gelar Bundesliga, maka The Bavarian harus membayar 4,3 juta dolar dan 5,7 juta dolar jika Muenchen juara Liga Champion musim depan.

Sementara harian Bild menulis bahwa Neuer telah setuju dikontrak selama empat tahun dengan Muenchen dan akan menerima gaji sebesar 8,6 juta dolar per musim.

Muenchen memang belum mengumumkan secara resmi keberhasilan mendatangkan Neuer. Mereka masih menunggu berakhirnya kontrak kiper yang juga diincar Manchester United itu bersama Schalke antara tanggal 23 hingga 26 Mei mendatang. Jadi kemungkinan besar Neuer baru akan diperkenalkan sebagai bintang baru Muenchen pada akhir bulan ini atau awal bulan depan.
READ MORE - Muenchen Klaim Dapatkan Manuel Neuer

Chicharito Disejajarkan dengan Messi

image
Lionel Messi, dibandingkan dengan Chicharito. (Getty Images)
Dunia telah mengenal sosok Lionel Messi sebagai pesepakbola hebat. Kini, kehebatan Messi di lapangan disejajarkan dengan striker Manchester United, Javier "Chicharito" Hernandez Balcazar.
Berkaca dari penampilan gemilang pemain yang lebih dikenal Chicharito itu, ketika MU mengalahkan Chelsea dalam lanjutan Premier League awal pekan ini. Legenda hidup sepak bola Brasil, Pele mensejajarkan kehebatan Chicharito dengan Messi. Pele bahkan berani berujar bahwa peneyerang Meksiko itu akan menjadi penerus Messi

"Tidak perlu diragukan lagi, Hernandez merupakan pemain yang menjanjikan. Ia pintar. Saya sempat menyaksikan aksinya beberapa kali di televisi dan ia merupakan pesepakbola yang fantastis," puji Pele kepada Soccernet, Selasa (10/5).

"Ia (Chicharito) bisa menjadi Messi selanjutnya karena ia memiliki talenta luar biasa. Ia sangat potensial," tambah Pele.

Menurut Pele hanya ada sedikit perbedaan antara Chicharito dengan Messi. "Terdapat sedikit perbedaan antara keduanya. Messi bermain bagi tim bertabur bintang seperti Barcelona dan Argentina sementera Hernandez tidak," tutup Pele.
READ MORE - Chicharito Disejajarkan dengan Messi

City Berpeluang Menangi Gelar, Yaya Toure Justru Tidak Senang

image
Yaya Toure. (Getty Images)
Gelandang Manchester City, Yaya Toure sepertinya tidak begitu senang meski tinggal selangkah lagi timnya mungkin memenangi gelar Piala FA musim ini.
Hal itu karena harapannya untuk dapat bermain dengan kakak kandungnya, Kolo Toure dan memenangi sesuatu bersama. Kolo dipastikan tidak akan tampil di partai final melawan Stoke City, Sabtu (14/5) malam WIB, lantaran masih harus menjalani sanksi usai tersangkut kasus doping.

Maret lalu, Vice-Captain The Citizen ini gagal melewati tes doping rutin dan sejak saat itu dia tidak lagi bisa tampil bersama timnya.

"Akan ada kesedihan. Sebelum saya menandatangani kontrak dengan City, saya bilang kepada kakak (Kolo) bahwa saya datang ke Inggris agar bisa bermain dengannya dan memenangi sesuatu bersama. Itu tidak akan terjadi besok (di laga final Piala FA), yang berarti akan menjadi sebuah momen sulit bagi dia dan saya," ujar mantan pemain Barcelona itu.

"Dia mendukung saya dan jika kami menang, itu juga kemenangan baginya."
READ MORE - City Berpeluang Menangi Gelar, Yaya Toure Justru Tidak Senang

Redknapp: Gomes Tetap Bersama Spurs Musim Depan

image
Heurelho Gomes. (Getty Images)
Rumor hengkangnya kiper nomor satu Tottenham Hotspur, Heurelho Gomes dibantah oleh sang pelatih, Harry Redknapp.
Kabar ini merebak sejak Midweek lalu usai Redknapp tidak memainkan Gomes saat timnya kalah 0-1 dari Manchester City. Ketika itu Redknapp menurunkan kiper kedua, Carlo Cudicini sebagai starter.
Namun Redknapp membantah berita itu. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Gomes akan tetap menjadi kiper utama Spurs musim depan dan pria asal Brasil itu akan bertahan di White Hart Lane.
"Ya, dia akan menjadi kiper nomor satu saya. Carlo Cudicini bermain baik malam itu tapi Gomes akan tetap disini. Dia kiper kelas satu," kata Redknapp dikutip dari TribalFootball.
Sepanjang musim ini Gomes telah menjadi sosok penting di Lily White. Tercatat mantan pemain PSV Eindhoven itu tampil sebanyak 39 kali di semua kompetisi.
READ MORE - Redknapp: Gomes Tetap Bersama Spurs Musim Depan

Busquets Tolak Tuduhan Rasis

image
Sergio Busquets. (Getty Images)
Gelandang Barcelona, Sergio Busquets, menolak tuduhan bahwa ia berlaku rasis kepada pemain Real Madrid, Marcelo, di leg pertama semifinal Liga Champion yang dilakukan 27 April lalu di Santiago Bernabeu.
Penolakan sang pemain muncul setelah Asosiasi Sepak bola Eropa (UEFA) mengumumkan bahwa mereka akan membuka persidangan terhadap Busquets mengenai dugaan perilaku rasis terhadap pemain Real Madrid, Marcelo.
Madrid mengklaim gelandang Barcelona itu mengejek Marcelo dengan sebutan "mono" yang artinya adalah "monyet", meskipun dalam video yang membuktikan perilaku itu terlihat Busquets melakukannya dengan tangan yang menutupi mulutnya.
Namun, sekretaris direksi Barcelona, Toni Freixa, mengkonfirmasi bahwa Busquets menolak tuduhan itu, di mana Busquets mengaku ia mengatakan kepada Marcelo bahwa pemain Los Blancos itu sangat gugup.
"Ketika mereka (Real Madrid) memperlihatkan gambar dari Youtube dalam situs mereka, kami bicara pada pemain itu dan ia mengatakan tuduhan itu salah, dan apa yang ia katakan adalah Marcelo terlihat sangat gugup (Marcelo had 'some nerve')." ujar Frexia pada Barca TV.
Bacelona akan mengajukan argumen mereka pada UEFA Jumat ini meskipun Frexia akan prihatin dengan hasilnya. "Kami berada di tahap awal dari apa yang bisa menjadi ketidakadilan yang besar. Kami berharap UEFA mempertahankan pendekatan serius dan terus, seperti yang telah mereka lakukan, melindungi yang tidak bersalah," ungkap Frexia.
Jika Busquets terbukti bersalah atas tuduhan rasisme itu, gelandang bertahan Blaugrana itu bisa dihukum tidak boleh bermain yang pada akhirnya mengakibatkan ia akan absen pada final Liga Champion akhir bulan ini di mana Barca akan menghadapi Manchester United.
READ MORE - Busquets Tolak Tuduhan Rasis

Thursday 12 May 2011

Rosell: Momen Bahagia bagi Seluruh Pendukung Barcelona

image
Sandro Rosell. (sportsnet.ca)
Setelah Barcelona bermain imbang 1-1 dengan Levante, Kamis (12/5) dini hari WIB, dan memastikan diri sebagai juara La Liga 2010/2011, Presiden Barca, Sandro Rosell, menegaskan bahwa ini adalah momen bahagia bagi semua pendukung Barcelona.
Rosell menegaskan bahwa momen mendapatkan gelar juara ketiga secara berturut-turut ini merupakan momen yang sangat membahagiakan bagi semua suporter Barcelona. Sang presiden juga menegaskan bahwa gelar juara ini juga sangat berarti karena didapat dengan usaha yang sangat keras.
"Ini adalah momen yang sangat menggembirakan bagi semua suporter Barcelona. Gelar juara ini memiliki nilai yang luar biasa. Kami mendapatkannya dengan penuh kerja keras dan kemauan besar. Kami telah menerapkan contoh yang bagus," ujar Rosell seperti dilansir Canal+.
Rosell juga mengaku bangga pada seluruh skuad Barca atas apa yang mereka raih saat ini. Presiden Barca itu sampai merasa tidak dapat menggambarkan perasaannya dengan kata-kata karena begitu senangnya dengan prestasi Lionel Messi dkk. di lapangan hijau yang merupakan buah pelajaran di La Masia.
"Sebagai presiden klub, saya sangat bangga dengan apa yang kami raih. Semua anggota dan penggemar memiliki alasan untuk ikut bangga. Sulit menemukan kata yang tepat dan menggambarkan bagaimana perasaan saya. Para pemain kami memperlihatkan nilai penting di lapangan yang mereka pelajari di La Masia," ungkap pria berusia 47 tahun itu.
Barcelona memastikan diri sebagai juara La Liga setelah mereka unggul enam poin dengan menyisakan dua pertandingan hingga akhir musim. Kendati Madrid masih memiliki kemungkinan menyamai poin yang diraih Barca, pasukan Pep Guardiola itu unggul dalam catatan head to head di musim ini.
Bookmark and Share
READ MORE - Rosell: Momen Bahagia bagi Seluruh Pendukung Barcelona

Lolos ke Final, Inter Nyalakan Asa Tersisa

image
Inter Milan vs AS Roma. (Getty Images)
Inter Milan akhirnya memastikan diri lolos ke final meski bermain imbang 1-1 lawan AS Roma di leg kedua semifinal Coppa Italia, Kamis (12/5) dini hari WIB.
I Nerazzurri berhak melaju karena unggul agregat akhir 2-1 karena di leg pertama mereka menang 1-0. Di partai puncak tersebut skuad Leonardo sudah ditunggu calonnya yang lebih dulu menghentikan laju AC Milan, Rabu (11/5) dini hari WIB, Palermo.

Bermain di Giuseppe Meazza, Inter mendominasi jalannya pertandingan di babak pertama. Sementara Roma terlihat kesulitan membongkar barisan pertahanan Zavier Zanetti cs..

Tim tuan rumah baru dapat menciptakan gol di babak kedua. Berawal dari bola umpan silang Houssine Kharja yang coba dibuang McDonald Mariga di depan gawang Roma jutru jatuh di kaki Samuel Eto'o. Eks penyerang Barca itu pun langsung melepaskan tendangan datar ke pojok kiri yang tidak sanggup dijangkau Doni.

Tertinggal 0-1 I Lupi malah tampil lebih agresif dalam menggencarkan serangan. Sebanyak dua kali Marco Borriello nyaris mencetak gol, namun upayanya tersebut masih digagalkan tiang gawang dan diredam Julio Cesar.

Akan tetapi, dia akhirnya mencetak gol ketika mendapat kesempatan ketiga. Gol yang kembali menghidupkan asa Roma terjadi pada menit ke-84. Tandukkan Borriello setelah menerima umpan crossing Simone Perotta menjadikan kedudukan kembali imbang 1-1. Sayangnya, beberapa usaha tambahan di waktu tersisa tidak membuahkan apa-apa sehingga pertandingan harus berakhir seri.

Laga final nanti akan menjadi begitu spesial bagi seorang Zanetti. Jika Inter keluar sebagai juara akan semakin lengkap karena partai itu sekaligus penampilan ke-1000 sang kapten sepanjang perjalanan karier profesionalnya.

*****
Susunan pemain


Inter Milan: Julio Cesar; Javier Zanetti, Cristian Chivu, Lucio, Maicon; Yuto Nagatomo, Esteban Cambiasso, Houssine Kharja (Thiago Motta 75'), McDonald Mariga; Samuel Eto'o, Giampaolo Pazzini (Diego Milito 67').

AS Roma
: Doni; John Arne Riise, Marco Cassetti, Juan, Nicolas Burdisso; Simone Perrotta, David Pizarro (Leandro Greco 46'), Daniele De Rossi, Fabio Simplicio (Mirko Vucinic 56'); Marco Boriello, Jeremy Menez (Gianluca Caprari 74').
READ MORE - Lolos ke Final, Inter Nyalakan Asa Tersisa