
Maxi Pereira dan Rui Costa. (Getty Images)
Setelah kalah 2-3 di leg pertama, Benfica melakukan comeback luar biasa dengan mengalahkan Zenit 2-0 di Estadio da Luz pada leg kedua babak 16 besar Liga Champion, Rabu (7/3) dini hari WIB. Tim asal Portugal itupun akhirnya berhak lolos ke babak 8 besar atau perempat final dengan keunggulan 4-3 secara agregat dari Zenit. Demi mengejar agregat satu gol, Benfica memutuskan untuk tampil menyerang sejak menit pertama. Mereka tak hanya menyerang, tetapi juga ngotot untuk merebut bola dari pemain-pemain Zenit ketika pemain-pemain klub asal Rusia itu menguasai bola.
Dengan taktik itu, Benfica pun berhasil menciptakan lima peluang emas untuk mencetak gol. Namun, penampilan kiper Zenit, Vyacheslav Malafeev, yang gemilang, membuat awak Encarnados kesulitan mencetak gol.
Benfica baru bisa mencetak gol ketika pertandingan memasuki menit-menit akhir babak pertama. Ketika itu Axel Witsel, yang berdiri di depan gawang Zenit menerima dengan baik umpan silang dari salah satu rekannya. Namun, alih-alih menembaknya, Witsel mengopernya pada Maxi Pereira, yang kemudian diselesaikannya lewat sepak keras ke tiang dekat gawang. Skor pun berubah 1-0 untuk keunggulan Benfica dan bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Benfica terus berusaha mempertahankan tempo permainan mereka. Namun, kali ini mereka mendapat perlawanan cukup alot dari Zenit. Bahkan gawang mereka beberapa kali hampir kebobolan di beberapa kesempatan.
Meski demikian, serangan-serangan Benfica bisa dikatakan lebih efektif ketimbang Zenit. Buktinya mereka berhasil memperbesar keunggulannya pada menit-menit injury time. Melalui serangan balik cepat, Nelson Olievera, yang menerima umpan terobosan Bruno Cesar, berhasil menggandakan keunggulan Benfica dengan men-chip bola melewati kiper Zenit. Skor 2-0 untuk keunggulan Benfica itupun bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Dengan hasil ini, klub asal Portugal itu berhak melaju ke babak perempat final dengan keunggulan agregat 4-3. Sedangkan Zenit, yang unggul 3-2 di leg pertama, harus pulang dengan kepala tertunduk ke Rusia.
Susunan pemain:
Benfica: Artur, Jardel, Luisão, Da Conceicao Emerson, Maxi Pereira, Javi Garcia, Axel Witsel, Bruno Cesar, Nicolas Gaitán (Nemanja Matic 72'), Óscar Cardozo (Nelson Miguel Castro Oliveira 80'), Rodrigo (Nolito 62').
Zenit: Vyacheslav Malafeev, Nicolas Lombaerts, Tomas Hubocan, Domenico Criscito, Alexander Anyukov (Bruno Alves 53'), Roman Shirokov, Konstantin Zyryanov (Viktor Faizulin 70'), Igor Denisov, Vladimir Bystrov (Danko Lazovic 45'), Sergei Semak, Alexander Kerzhakov.
Dengan taktik itu, Benfica pun berhasil menciptakan lima peluang emas untuk mencetak gol. Namun, penampilan kiper Zenit, Vyacheslav Malafeev, yang gemilang, membuat awak Encarnados kesulitan mencetak gol.
Benfica baru bisa mencetak gol ketika pertandingan memasuki menit-menit akhir babak pertama. Ketika itu Axel Witsel, yang berdiri di depan gawang Zenit menerima dengan baik umpan silang dari salah satu rekannya. Namun, alih-alih menembaknya, Witsel mengopernya pada Maxi Pereira, yang kemudian diselesaikannya lewat sepak keras ke tiang dekat gawang. Skor pun berubah 1-0 untuk keunggulan Benfica dan bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Benfica terus berusaha mempertahankan tempo permainan mereka. Namun, kali ini mereka mendapat perlawanan cukup alot dari Zenit. Bahkan gawang mereka beberapa kali hampir kebobolan di beberapa kesempatan.
Meski demikian, serangan-serangan Benfica bisa dikatakan lebih efektif ketimbang Zenit. Buktinya mereka berhasil memperbesar keunggulannya pada menit-menit injury time. Melalui serangan balik cepat, Nelson Olievera, yang menerima umpan terobosan Bruno Cesar, berhasil menggandakan keunggulan Benfica dengan men-chip bola melewati kiper Zenit. Skor 2-0 untuk keunggulan Benfica itupun bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Dengan hasil ini, klub asal Portugal itu berhak melaju ke babak perempat final dengan keunggulan agregat 4-3. Sedangkan Zenit, yang unggul 3-2 di leg pertama, harus pulang dengan kepala tertunduk ke Rusia.
Susunan pemain:
Benfica: Artur, Jardel, Luisão, Da Conceicao Emerson, Maxi Pereira, Javi Garcia, Axel Witsel, Bruno Cesar, Nicolas Gaitán (Nemanja Matic 72'), Óscar Cardozo (Nelson Miguel Castro Oliveira 80'), Rodrigo (Nolito 62').
Zenit: Vyacheslav Malafeev, Nicolas Lombaerts, Tomas Hubocan, Domenico Criscito, Alexander Anyukov (Bruno Alves 53'), Roman Shirokov, Konstantin Zyryanov (Viktor Faizulin 70'), Igor Denisov, Vladimir Bystrov (Danko Lazovic 45'), Sergei Semak, Alexander Kerzhakov.
0 comments:
Post a Comment