
Luciano Spalletti. (Getty Images)

Dua gol dari Roman Shirokov dan Danny, mampu menginspirasi kebangkitan Zenit setelah sempat tertinggal lebih dulu dari Porto, yang mencetak gol melalui James Rodriguez saat pertandingan baru berlangsung selama 10 menit.
Meskipun begitu, Zenit akhirnya berhasil membalikkan keadaan dan berhasil meraih poin penuh. Spaletti pun memuji performa dari anak-anak asuhnya yang mampu bangkit dari ketertinggalan, setelah di pertandingan sebelumnya Zenit menelan kekalahan dari Apoel.
"Kami memainkan pertandingan yang sangat luar biasa, dengan intensitas hebat dan mampu menciptakan banyak peluang," kata Spaletti seperti dikutip uefa.com.
"Pertandingan di babak pertama dan kedua sangat berbeda, hal ini dikarenakan kami terlalu takut untuk memperlihatkan performa terbaik semenjak awal pertandingan dimulai," lanjutnya.
"Saat turun minum, saya mengatakan pada para pemain bahwa jika mereka mampu bermain dengan tenang, maka akan lebih mudah bagi mereka untuk mempertunjukkan kemampuan yang mereka miliki," cetusnya.
"Dan itulah yang terjadi. Porto adalah tim yang hebat, tapi kami mampu menekan dengan keras di babak kedua dan tidak membiarkan mereka memperlihatkan permainan terbaiknya," ungkap Spaletti.
"Tentu saja kami memiliki sedikit keunggulan, karena pemain Porto dikeluarkan menjelang babak pertama berakhir. Kami mempergunakan keunggulan kami untuk menekan mereka, menciptakan peluang-peluang dan akhirnya mengalahkan mereka," tuntasnya.
0 comments:
Post a Comment