
Roberto Mancini. (Getty Images)

Mancini mengklaim jika Manchester City diperlakukan dengan tidak adil karena cara mereka mengeluarkan dana transfer yang cukup besar untuk membuka jalan menuju klub sepak bola elit untuk mengejar hasrat mereka meraih trofi juara kembali untuk pertama kalinya sejak 35 tahun.
City menjadi klub terkaya di dunia setelah kepemilikannya di ambil alih oleh Sheik Mansour dua setengah tahun lalu, dan semenjak itu City dikenal royal untuk menggelontorkan dana dalam sejarah pertandingan sepak bola.
Investasi yang ditanamkan oleh City akan terbayar jika City sanggup mengalahkan Stoke City di babak final Piala FA, setelah City berhasil menyingkirkan Manchester United di babak semifinal yang berlangsung di Wembley pada laga yang berlangsung di akhir pekan (16/4).
Mancini bersikeras menyatakan bahwa Chelsea dan United, juga mengeluarkan dana transfer yang cukup besar untuk mendatangkan sukses ke klub mereka. Mancini juga berpendapat kalau City lebih banyak menerima hal negatif karena pengeluaran yang dikeluarkan oleh klub dibandingkan dengan dua rival City tersebut.
"Berulang kali saya sering ditanya mengenai pengeluaran besar yang kami lakukan, tapi kami tidak membeli Cristiano Ronaldo ataupun Lionel Messi. Kami membeli pemain-pemain muda, pemain-pemain yang cukup bagus," kata Mancini seperti dikutip ESPNSoccernet.
"Seluruh pemain harus berkembang lebih baik lagi, karena ini merupakan tahun pertama mereka bermain di kompetisi Liga Premier. Jika saya tidak salah, beberapa tahun lalu ketika pemain-pemain fantastis datang ke Inggris, seperti Eric Cantona, pada awalnya juga sama sulitnya," imbuhnya.
Tapi dengan banyaknya uang yang dikeluarkan untuk membeli pemain-pemain bagus, Mancini mendapat tekanan untuk mendatangkan kesuksesan secara instan ke Eastlands, dengan permintaan minimum berada di kompetisi Liga Champion musim depan.
Mancini yakin City mampu menyelesaikan musim ini di peringkat empat besar dan kembali menegaskan jika mereka mampu meraih trofi juara Piala FA, maka hal tersebut mampu menginspirasi armada the Citizens untuk bersaing meraih gelar juara Liga Premier di musim depan.
"Saya kira manajer membutuhkan waktu, karena dalam tempo satu tahun, kami tidak bisa membangun tim yang kuat. Sangat penting bagi kami untuk terus berkembang sepanjang minggu," ujar Mancini.
Mancini berharap City mampu meraih trofi juara Piala FA, sebagai tanda untuk mengakhiri paceklik trofi the Citizens selama 35 tahun. Selain itu, Mancini juga berharap dapat menurunkan spanduk yang dibentangkan para pendukung United di Old Trafford yang menunjukkan kegagalan City meraih trofi juara setiap tahunnya selama 35 tahun.
"Kami mampu menghadapi mereka ketika bermain dengan sangat kuat dan berkonsentrasi penuh. Jika tidak, mereka mampu memenangkan pertandingan karena lebih berpengalaman. Tapi kini, kami sedang bekerja dan semakin mendekati mereka," ucap Mancini.
"Dalam waktu 90 menit, apapun bisa terjadi. Jika kami bermain dengan semangat yang sama, maka kami bisa menang. Jika tidak, kami akan kalah. Saya ingin mereka segera mencopot spanduk tersebut, karena kami berusaha untuk bisa mencopotnya di tahun ini," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment