
Sergio Busquets. (Getty Images)
Gelandang Barcelona, Sergio Busquets, menolak tuduhan bahwa ia berlaku rasis kepada pemain Real Madrid, Marcelo, di leg pertama semifinal Liga Champion yang dilakukan 27 April lalu di Santiago Bernabeu. Penolakan sang pemain muncul setelah Asosiasi Sepak bola Eropa (UEFA) mengumumkan bahwa mereka akan membuka persidangan terhadap Busquets mengenai dugaan perilaku rasis terhadap pemain Real Madrid, Marcelo.
Madrid mengklaim gelandang Barcelona itu mengejek Marcelo dengan sebutan "mono" yang artinya adalah "monyet", meskipun dalam video yang membuktikan perilaku itu terlihat Busquets melakukannya dengan tangan yang menutupi mulutnya.
Namun, sekretaris direksi Barcelona, Toni Freixa, mengkonfirmasi bahwa Busquets menolak tuduhan itu, di mana Busquets mengaku ia mengatakan kepada Marcelo bahwa pemain Los Blancos itu sangat gugup.
"Ketika mereka (Real Madrid) memperlihatkan gambar dari Youtube dalam situs mereka, kami bicara pada pemain itu dan ia mengatakan tuduhan itu salah, dan apa yang ia katakan adalah Marcelo terlihat sangat gugup (Marcelo had 'some nerve')." ujar Frexia pada Barca TV.
Bacelona akan mengajukan argumen mereka pada UEFA Jumat ini meskipun Frexia akan prihatin dengan hasilnya. "Kami berada di tahap awal dari apa yang bisa menjadi ketidakadilan yang besar. Kami berharap UEFA mempertahankan pendekatan serius dan terus, seperti yang telah mereka lakukan, melindungi yang tidak bersalah," ungkap Frexia.
Jika Busquets terbukti bersalah atas tuduhan rasisme itu, gelandang bertahan Blaugrana itu bisa dihukum tidak boleh bermain yang pada akhirnya mengakibatkan ia akan absen pada final Liga Champion akhir bulan ini di mana Barca akan menghadapi Manchester United.
0 comments:
Post a Comment